JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan TNI dan Kepolisian RI akan melakukan penyerbuan jika hingga 29 Januari 2019 kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora tidak menyerahkan diri.
Hal itu dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/1/2019).
“Setelah tanggal 29 Januari 2019 diperintahkan bergerak, maka Satgas Tinombala langsung serbu,” kata Dedi.
Dedi menjelaskan, Satgas Tinombala sedang melokalisasi jalur-jalur logistik dan komunikasi kelompok Ali Kalora untuk mempersempit ruang gerak mereka.
Baca juga: Polri Ultimatum Ali Kalora Cs Menyerahkan Diri Sebelum 29 Januari 2019
Selain itu, ditempatkan pula tim di tiga lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian kelompok Ali Kalora.
“Sekarang satgas sudah membagi pasukan menjadi tiga tim. Tim-tim itu adalah di tiga lokasi berbeda, yang tidak bisa saya sebutkan yang diduga di situ ada Ali Kalora dan kelompoknya,” ujar Dedi.
Diberitakan sebelumnya, Satgas penegakan hukum operasi Tinombala belum melakukan penangkapan terhadap kelompok Ali Kalora.
Alasannya, masih menunggu upaya-upaya preventif dengan melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif kepada masyarakat hingga 29 Januari 2019.
Baca juga: Menurut Pengamat, Ini Alasan Mengapa Anggota Ali Kalora Cs Bisa Bertambah
Tim Satgas Tinombala juga telah menyebarkan pamflet agar kelompok Ali Kalora menyerahkan diri.
“Penyebaran foto, penyebaran DPO (Daftar Pencarian Orang) disebarkan oleh seluruh Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta Subsatgas Preventif, baik melalui udara maupun darat,” kata Dedi.
“Jadi ada anggota dari subsatgas preventif yang langsung bersentuhan dengan keluarga-keluarga kelompok Ali Kalora cs,” kata dia.
Kelompok MIT dipimpin oleh Ali Kalora setelah tewasnya Santoso pada 2016 lalu ketika Operasi Tinombala digelar secara gabungan antara polisi dan tentara.
Baca juga: Cegah Dukungan Kelompok Lain, Satgas Tinombala Diminta Segera Tangkap Ali Kalora Cs
Diketahui, ada penambahan empat anggota yang bergabung dengan Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. Sehingga total jumlah kelompok ini menjadi 14 orang.
Empat orang tersebut teridentifikasi berasal dari Banten dan Makassar. Mereka semua telah ditetapkan sebagai buronan.
Keempat orang itu adalah Alvin asal Banten, Jaka (Banten), Ramadan (Banten), Alqindi Mutaqien (Banten), serta Andi Muhamad (Makasar).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.