Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Kedua Kubu di Pilpres, Dubes Uni Eropa Tegaskan Pihaknya Netral

Kompas.com - 24/01/2019, 17:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend menyatakan pihaknya netral dalam Pilpres 2019.

Karena itu, ia menemui kedua kubu sekaligus, yakni pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kami telah melakukan pertemuan dengan 21 dubes Uni Eropa dan dengan timses 01 dan seperti diketahui, kami beberapa hari lalu juga mengadakan pertemuan serupa dengan pasangan 02," kata Vincent seusai bertemu dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: Temui BPN, Dubes Uni Eropa Konfirmasi Pernyataan Prabowo soal Tax Ratio

"Jelas Uni Eropa netral dan jelas kami tidak memihak mana pun," tegasnya.

Ia menambahkan, kunjungannya ke dua kubu yang berkontestasi di pilpres adalah untuk mengetahui kebijakan yang akan diambil jika mereka terpilih.

Dari situ, mereka akan memprediksi pengaruhnya terhadap Uni Eropa.

Baca juga: TKN Bertemu Para Dubes Uni Eropa Bahas Visi Misi jika Jokowi-Maruf Terpilih

Sebab, kata dia, Uni Eropa merupakan mitra bagi Indonesia dalam kerja sama di berbagai bidang.

"Penting untuk dimengerti program timses dan ini yang kami diskusikan dan kami juga membahas tentang pentingnya hubungan Uni Eropa dan Indonesia dan bagaimana pentingnya mengembangkan hubungan ini di masa depan," lanjut dia.

Kompas TV Komisi Uni Eropa secara resmi mencabut pelarangan penerbangan semua maskapai Indonesia ke Eropa per tanggal 14 juni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com