JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpesan agar setiap orang bertanggung jawab atas apa yang mereka sebar di media sosial.
Mereka diminta tidak menyebarkan berita bohong meski tidak suka terhadap pemerintah.
Megawati menyebut mereka yang berbuat seperti itu sama seperti pengecut.
"Kenapa? Kalau endak suka datang dong. Kalau endak suka dengan Pak Jokowi, datang, berhadapan," kata dia di Grand Sahid Jaya, Rabu (23/1/2019).
Apalagi, jika ada pandangan mengenai isu-isu anti Pancasila di Indonesia. Megawati mengatakan, Indonesia berlandaskan Pancasila dengan semangat Bhineka Tunggal Ika.
Baca juga: Kenangan Yusril Saat Jadi Menteri, Dipanggil Adik oleh Megawati
Oleh karena itu, ia meminta pihak-pihak yang tidak setuju dengan hal tersebut untuk berdiskusi, bukan menyebar kebencian.
"Kalau masih ada yang mau bereksperimen bahwa itu enggak cocok, mari tolong datang, tidak bikin rusuh, tidak mengutarakan dengan kebencian, tidak membuat hoaks," ujar Megawati.
Megawati mengaku senang ketika menjumpai anak muda yang bangga mengekspresikan rasa cintanya kepada Indonesia. Ia berterima kasih kepada anak-anak muda yang berjiwa nasionalis seperti itu.
Baca juga: Megawati: Kenapa Ya, Perempuan Indonesia Tidak Mau Jadi seperti Saya?
Contohnya, anak-anak muda yang tampil dalam perayaan ulang tahunnya pada hari ini dengan menampilkan tarian, nyanyian, dan seni peran.
"Begitu banyak anak muda memunculkan kreativitas, itu bagus. Kenapa harus menimbulkan kebencian? Hoaks? Kebohongan?" kata Mega.
"Kita diperhatikan oleh dunia, sekarang kalau viral isinya hoaks dan kebencian. Buat yang melakukan itu, bersikaplah yang dewasa bertanggung jawab sebagai bangsa Indonesia," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.