Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mantan Menteri yang Menjuluki Megawati "The Brave Lady"

Kompas.com - 23/01/2019, 16:45 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Eenergi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro memberi julukan kepada Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dengan sebutan "The Brave Lady".

Julukan tersebut kemudian menjadi judul buku yang diluncurkan pada ulang tahun Megawati hari ini.

"Saya tidak menyangka ini menjadi judul buku Ibu. The Brave Lady, the maker decision. Seorang ibu yang berani, yang berani mengambil keputusan dalam keadaan apa pun juga," ujar Purnomo di Hotel Grand Sahid, Jalan Sudirman, Rabu (23/1/2019).

Baca juga: Tawa Jokowi di Ulang Tahun Megawati...

Purnomo pun menceritakan alasannya menjuluki Mega seperti itu.

Suatu ketika, Mega harus berangkat ke Amerika untuk bertemu dengan Presiden Amerika dan menghadiri konferensi energi di sana. Namun, ternyata terjadi serangan bom di menara kembar World Trade Center.

Kondisi Amerika menjadi tidak menentu dan tidak aman didatangi.

"Saya ulangi, 'Ibu ini di Amerika keadaannya tidak pas'. Tetapi, Ibu mengambil keputusan 'Saya pergi'. Dia the first brave lady yang saya catat," kata dia.

Baca juga: Aksi Milenial pada HUT Megawati, dari Tarian Modern hingga Lenong Betawi

Hasilnya, kata Purnomo, Indonesia mendapatkan komitmen investasi hingga Rp 200 triliun. Purnomo mengatakan itu menjadi penyelamat Indonesia yang ketika itu dalam kondisi krisis.

Adapun perayaan HUT ke-72 Megawati dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Beberapa mantan menteri yang dulu tergabung dalam Kabinet Gotong Royong juga hadir.

Kompas TV Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri perayaan ulang tahun PDI Perjuangan ke-46 di Kemayoran, Jakarta Pusat.HUT ke-46 PDI-P mengangkat tema, persatuan Indonesia membumikan pancasila.<br /> Acara ini sekaligus menjadi puncak konsolidasi kader partai untuk pemilu legislatif dan memenangkan Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com