Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wapres Paksa Kontraktor Lokal Bangun Bandara Sultan Hasanuddin dan Kualanamu

Kompas.com - 23/01/2019, 08:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan pengalamannya saat memaksa para kontraktor lokal membangun bandara.

Hal itu diceritakannya saat membuka acara Indonesia Development Business Summit New Constrution Oportunity di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Mulanya, Kalla kesal karena selama 70 tahun Indonesia merdeka, belum ada satu pun bandara yang dibangun oleh arsitek dan kontraktor dalam negeri. Hampir semua bandara di Indonesia dibangun oleh kontraktor luar negeri.

"Salah satu yang berhasil kita lakukan untuk menghilangkan ketergantungan, ialah membangun bandara. (Dulu) Semua bandara awalnya dibangun oleh kontraktor asing," ujar Kalla.

Baca juga: AP II Jajaki Kerja Sama dengan Swasta untuk Pengembangan Bandara Kualanamu

Ia pun mengeluhkan keheranannya karena saat itu masing-masing daerah selalu berupaya menonjolkan unsur budaya masing-masing dalam pembangunan bandara sehingga desain bandaranya tidak efisien.

"Padahal prinsip airport itu kalau mau pergi enak menunggu, kalau mau datang ingin cepat keluar sebab sudah capek di pesawat. Jadi saya bilang, saya mau bikin tapi tidak adat-adatan, kedua harus simple," kata Kalla.

"Ditanyalah oleh Menteri Perhubungan bagaiamana caranya Pak? Saya jawab, ya caranya sederhana, kirim orang ke luar negeri untuk melihat bagaimana membangun yang bagus-bagus itu. Pilihlah arsitek (dalam negeri), tidak boleh arsiteknya dari luar," lanjut dia.

Baca juga: AP 1 Dukung Penuntasan Korupsi Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin

Saat itu pemerintah akhirnya memberangkatkan sejumlah arsitek dari Indonesia untuk mempelajari pembangunan bandara di sejumlah negara. Mereka menjalani studi banding di Jepang dan beberapa negara di Eropa.

Sepulang dari studi banding, para arsitek dan kontraktor lokal akhirnya memulai proses pembangunan bandara hingga selesai.

"Jadi bandara yang betul-betul buatan nasional, arsitek nasional, kontraktor nasional, itu pertama kali di Makassar (Sultan Hasanuddin). Masa kita sudah lama merdeka, masa tak ada bandara yang dibikin sendiri. Yang kedua di Medan (Kualanamu)," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com