JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Basarnas M Syaugi mengatakan, lembaganya butuh penambahan anggaran untuk tahun 2019.
Penambahan anggaran itu akan digunakan untuk beberapa hal seperti pengadaan kapal dan helikopter.
Hal ini disampaikan dalam rapat bersama dengan Komisi V di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019).
"Tadi sudah saya sampaikan kepentingan-kepentingan Basarnas tentunya pembelian kapal, kapal yang besar, kemudian helikopter, kemudian truk tentunya dalam rangka penugasan operasi SAR itu sudah kita belanjakan," ujar Syaugi.
Baca juga: Jokowi Putuskan 44 Pejabat Baru, termasuk Kepala BNPB, Basarnas, dan BPPT
"Namun demikian, kami tetap masih merasa perlu penambahan anggaran karena sesuai restra kita masih ada beberapa hal yang belum terpenuhi sampai restra akhir 2019," lanjut dia.
Namun, Syaugi tidak merinci berapa tambahan anggaran yang diperlukan Basarnas.
Adapun, pengadaan helikopter dan kapal sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses evakuasi saat ada bencana.
Rapat bersama Komisi V kali ini sekaligus mengevaluasi APBN 2018. Dari Rp 2,2 triliun anggaran pada 2018, Basarnas mampu menyerap Rp 2,1 triliun atau 97,6 persen.
Baca juga: Keluarga Mengadu ke DPR dan Minta 64 Korban Lion Air Dicari, Ini Kata Basarnas
Namun, kata Syaugi, anggaran Basarnas pada APBN 2019 tidak sampai Rp 2 triliun. Hal ini menjadi alasan lain bagi Basarnas untuk mengajukan penambahan anggaran.
"Tadi Komisi V sudah menyatakan akan mendukung dan meminta kepada Badan Anggaran termasuk pemerintah Kemenkeu. Kami juga sudah menulis surat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.