Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Bentuk Pengamanan Berlapis Polri di Tempat Percetakan Surat Suara

Kompas.com - 21/01/2019, 15:29 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian akan melakukan pengamanan di seluruh tempat percetakan surat suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, anggota Polri akan melakukan pengamanan selama 24 jam dan berlapis di tempat percetakan surat suara dengan membagi menjadi 3 shift.

“Pengamanan tersebut dilakukan secara berlapis, baik di area dalam percetakan kita berkoordinasi dengan pengamanan internal perusahaan, kemudian di ring luar kita juga ada posko di situ,” ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).

“Kemudian di area jalan, setiap petugas atau pegawai keluar masuk percetakan itu dilakukan pengawasan dan dilakukan kontrol secara ketat. Artinya apa? Digeledah,” sambung Dedi.

Baca juga: KPU Targetkan Percetakan dan Distribusi Surat Suara Selesai dalam 60 Hari

Dedi mengatakan, pihaknya juga melibatkan pengamanan perusahaan yang memproduksi surat suara.

“Kita melibatkan pengamanan security internal, digeledah, clear baru boleh keluar. Demikian juga masuknya, digeledah, clear baru boleh masuk,” tutur Dedi.

Dedi menyatakan, seluruh surat suara yang dicetak, semuanya dikontrol, baik melalui teknologi maupun manual.

Baca juga: Kepolisian akan Jaga Tempat Percetakan Surat Suara Selama 24 Jam

Saat tahap pendistribusian surat suara, lanjut Dedi, Polri juga melakukan pengamanan. Polri akan mengawal pendistribusian surat suara hingga ke tempat yang akan dituju.

“Sama (pengamanan) pendistribusian surat suara ini dari mulai titik pendistribusian yang akan disistribusikan ke provinsi-provinsi itu dikawal,” kata Dedi.

Misalnya, kata Dedi surat suata yang ada di Jakarta mau didistribusikan ke Aceh, Polda Aceh dengan satgas yang telah dibentuk bersama KPU menghitung, mengecek kembali surat suara.

“Di provinsi pun demikian juga, begitu sampai provinsi, kabupaten-kabupaten semuanya petugasnya Polres-Polres dateng, cek, sesuai dengan kebutuhan, berangkat semuanya. Sampai dengan ke tingkat nanti di PPS (Panitia Pemungutan Suara) maupun di TPS,” tutur Dedi.

Dedi menyatakan, seluruh prosedur untuk pengamanan, mulai surat suara dicetak hingga pendistribusian ke TPS semuanya dikawal ketat oleh petugas kepolisian, dibantu KPU dan serta TNI.

Diberitakan sebelumnya, percetakan perdana surat suara untuk Pemilu 2019 telah dimulai Minggu (20/1/2019). KPU melakukan kunjungan untuk meninjau proses percetakan tersebut ke sejumlah perusahaan pencetak surat suara.

Terdapat enam perusahaan yang memenangkan tender produksi surat suara, yaitu PT Gramedia (Jakarta), PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Aksara Grafika Pratama (Jakarta), PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur), PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur), dan PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan).

Total surat suara yang akan diproduksi untuk pemilu serentak nanti adalah 939.879.651 surat suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com