JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin, mengatakan siap berdebat tanpa kisi-kisi pertanyaan.
Hal itu disampaikan Ma'ruf menanggapi rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) meniadakan kisi-kisi pertanyaan dalam debat Pilpres 2019.
"Kami kan selalu siap saja dengan keputusan KPU. Dan hasil kesepakatan kita akan menerima apa saja, kita akan ikuti apa saja, dan kita akan siap saja untuk mengikuti bentuknya seperti apa," kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Minggu (20/1/2019).
Sehingga, lanjut dia, hal itu bukan masalah untuk dirinya, apa lagi untuk calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.
Baca juga: Di Depan Santri, Maruf Amin Sebut Dorongan Ulama Membuatnya Maju Jadi Cawapres
Hal senada disampaikan Juru Bicara Tim Kampamye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily.
Menurut dia, pasangan nomor urut 01 siap dengan format apapun. Ia mengatakan Jokowi-Ma'ruf akan selalu ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang kedalaman visi misi dan program-program mereka.
"Pada prinsipnya kami sangat siap dengan format apapun. Kita tahu juga bahwa dalam format debat yang pertama, siapa yang mengusulkan soal kisi-kisi. Yang jelas bukan kami," papar Ace.
"Kita bisa lihat kemarin debat yang pertama, justru Paslon 01 yang paling orisinil, paling siap, dan paling konkret di dalam perdebatan debat pertama itu. Jadi tidak benar kalau di sosmed dikatakan kita yang mencontek," lanjut dia.
Sebelumnya KPU memutuskan untuk tidak lagi memberikan pertanyaan atau kisi-kisi ke capres-cawapres sebelum debat digelar.
Keputusan ini diambil setelah KPU menerima kritik dan saran dari masyarakat pasca-debat pertama pilpres, Kamis (17/1/2019).
"KPU RI berupaya mengartikulasikan harapan publik, sehingga untuk debat berikutnya abstraksi soal yang dibuat panelis tidak diberitahukan kepada kandidat," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat dikonfirmasi, Sabtu (19/1/2019).
Wahyu mengatakan, sikap tersebut diputuskan KPU dalam evaluasi format dan mekanisme debat pertama pilpres. Evaluasi ini dilakukan untuk perbaikan debat pilpres selanjutnya.
Baca juga: Debat Selanjutnya, KPU Tak Akan Berikan Kisi-kisi ke Paslon
KPU menyadari harapan publik terhadap debat pertama pilpres belum terpenuhi, salah satunya terkait dengan pemberian pertanyaan ke paslon sebelum debat.
"Debat capres-cawapres pertama dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme tampaknya belum sepenuhnya memenuhi harapan publik," ujar Wahyu.
"Salah satu yang dievaluasi adalah terkait isu pemberitahuan abstraksi kisi-kisi soal kepada kandidat," sambungnya.