Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Usul Debat Pilpres Berikutnya Tak Pakai Kisi-kisi

Kompas.com - 18/01/2019, 18:31 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengusulkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak memberikan kisi-kisi pertanyaan kepada dua pasang calon presiden dan wakil presiden pada debat selanjutnya.

Menurutnya, kisi-kisi pertanyaan itu membuat debat Pilpres terasa seperti sebuah sandiwara.

"Ada sandiwara seolah-olah diundi, dapat amplop A, dibuka, padahal sudah dikasih bocoran. Ini ngapain," ujar Fahri di kompleks parlemen, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: Fahri Hamzah Bilang Jokowi Bantu Prabowo Kampanyekan Gerindra dalam Debat

"Sudah cukup lah yah di debat pertama, cukup kaya begini. Mohon debat kedua, ketiga, keempat, dan kelima nanti ini di-stop, pola ini di-stop," tambah dia.

Fahri mengatakan, kisi-kisi pertanyaan ini membuat dua pasangan calon tidak bisa mengeksplorasi visi misinya.

Dalam debat tadi malam, Fahri merasa dua kandidat tidak bisa menanggapi pasangan calon lain yang mengomentari jawaban mereka. Akhirnya perdebatan yang terjadi seringkali tidak relevan.

Dia juga menyarankan KPU untuk mengevaluasi format debat. Menurut dia, pendukung yang hadir tidak perlu terlalu banyak. Hal itu malah menghabiskan anggaran untuk pengamanan.

Baca juga: KPU Diharapkan Ubah Format Debat dan Mendorong Kandidat Tampil Natural

Selain itu, dua kandidat juga dilarang membawa catatan. Semua jawaban harus disampaikan secara langsung tanpa melihat catatan terlebih dahulu.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah durasi bicara para kandidat.

"Masa dikasih waktu 2 menit? kasih waktu 1 menit, 3 menit? Seharusnya biarkan saja dialog lancar. Siapa yang bisa menjelaskan, dia akan dapat bagian yang lebih banyak. Kalau bisa memotong, ya potong," kata Fahri.

Kompas TV Yang juga menarik perhatian dan jadi perbincangan adalah calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin yang dinilai tak terlalu banyak bicara. Menurut Ma'ruf presiden lah yang harus dominan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com