Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Mestinya Bela Gerinda, Jangan Malah Bilang "Saya Bukan Gerindra"

Kompas.com - 18/01/2019, 10:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengaku kaget dengan pernyataan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang mengaku bukan lagi kader Gerindra.

Erick yang merupakan teman dekat Sandiaga merasa pendamping Prabowo Subianto itu masih kader Gerindra.

"Saya kaget juga sama sahabat saya, buat statement, ketika saya (dia) bukan Gerindra, ketika Gerindra dipertanyakan. Saya berharap mestinya dia membela Gerindra. Jadi bukan (malah) bilang saya bukan Gerindra," kata Erick saat ditemui seusai debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Baca juga: Diminta Prabowo Beri Jawaban, Sandiaga Bilang, Saya Bukan Gerindra Lagi, Pak

Menurut Erick, apa yang disampaikan Sandiaga merupakan sebuah blunder dalam debat semalam sebab saat itu Gerindra tengah dipertanyakan komitmennya ihwal pemberdayaan perempuan.

"Nah ini yang saya rasa ini blunder-blunder yang mungkin mohon maaf, ya kita merasa bias. Tapi saya rasa paslon kami sangat siap, dan kami terus mempersiapkan," lanjut Erick.

Suasana debat pertama Pemilihan Presiden 2019, Kamis (17/1/2019), di Hotel Bidakara, Jakarta, agak mencair saat calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta wakilnya, Sandiaga Uno, menambahkan jawaban yang diberikannya.

Baca juga: Jokowi Tanya soal Caleg Eks Koruptor yang Diusung Gerindra, Ini Jawaban Prabowo

Saat itu, Prabowo menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo yang mempertanyakan konsistensi antara visi misi Prabowo-Sandiaga dalam memberdayakan perempuan dengan komposisi perempuan dalam jajaran kepengurusan Partai Gerindra.

Prabowo kini menjabat Ketua Umum Partai Gerindra.

"Silakan, ditambahkan," kata Prabowo kepada Sandiaga.

Baca juga: Jokowi Sebut Gerindra Terbanyak Ajukan Caleg Koruptor, Siapa Saja Mereka?

Merespons Prabowo, Sandiaga mengatakan bahwa ia telah keluar dari Gerindra dan tak bisa menjawab pertanyaan itu.

"Saya bukan Gerindra lagi Pak, kecuali Bapak angkat lagi," ujar Sandiaga sambil tersenyum.

Mendengar jawaban Sandiaga itu, Prabowo yang lupa bahwa Sandiaga bukan lagi kader Gerindra hanya tertawa kecil.

"Oh, iya, iya," ujar Prabowo.

Kompas TV Joko Widodo mempertanyakan kebijakan Prabowo dalam memprioritaskan perempuan di lingkungan kerja partai Gerindra. Prabowo kemudian menjelaskan bagaimana sebenarnya struktur tim yang ada di partainya. Simak aksi debatnya dalam video berikut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com