Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polling Litbang Kompas: Tayangan Debat Pilpres Diminati 65, 8 Persen Responden

Kompas.com - 18/01/2019, 07:22 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPolling yang dilakukan Litbang Kompas menunjukkan bahwa tayangan debat pertama pilpres diminati 65,8 persen responden. Wilayah yang paling banyak menunggu tayangan debat pilpres terdapat di Sulawesi dan Kalimantan.

Sebelum debat pilpres digelar pada Kamis (17/1/2019) malam, Litbang Kompas melakukan pengumpulan pendapat dengan wawancara melalui telepon. Responden diberikan pertanyaan, apakah berminat menonton debat pilpres pada Kamis malam.

Baca juga: Analis: Hasil Debat Capres akan Pengaruhi Gerak IHSG Hari Ini

Hasilnya, sebanyak 61,6 persen responden di Sumatera menjawab ya. Sementara, 24,7 persen menjawab tidak dan 13,7 persen menjawab tidak tahu.

Kemudian, sebanyak 63,1 persen responden di Jawa menjawab ya. Sementara, 24,5 persen menjawab tidak dan 12,4 persen menjawab tidak tahu.

Baca juga: JK: Debat Selanjutnya Tak Perlu Banyak Bocoran Soal, Jangan seperti Bimbel

Selanjutnya, sebanyak 90,9 persen responden di Kalimantan menjawab ya. Sementara, 4,5 persen menjawab tidak dan 4,5 persen menjawab tidak tahu.

Kemudian, sebanyak 88,9 persen responden di Sulawesi menjawab ya. Sementara, 11,1 persen menjawab tidak dan 0,0 persen menjawab tidak tahu.

Baca juga: Paslon 02 Interaktif dalam Debat Pertama, tetapi Prabowo Lebih Dominan daripada Sandiaga

Selanjutnya, untuk wilayah lainnya, sebanyak 67,9 persen menjawab ya. Kemudian, 28,6 persen menjawab tidak. Sementara 3,6 persen menjawab tidak tahu.

Polling ini melibatkan sebanyak 497 responden berusia minimal 17 tahun berbasis rumah tangga. Responden dipilih secara acak proposional bertingkat di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Baca juga: Debat Pertama, Jokowi Mendominasi dan Lebih Lama Berbicara Dibandingkan Ma’ruf Amin

Polling menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, nirpencuplikan penelitian lebih kurang 4,4 persen. Meski demikian, kesalahan di luar pencuplikan dimungkinkan terjadi.

Kompas TV Apakah pernyataan para capres dan cawapres sudah sesuai dengan fakta? Akan diulas bersama dengan peneliti Litbang Kompas, Sultani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com