Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pidato "Indonesia Menang", Prabowo Lebih Siap Hadapi Debat

Kompas.com - 16/01/2019, 19:06 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomoe urut 02 Prabowo Subianto lebih siap menghadapi debat setelah pidato kebangsaan bertajuk 'Indonesia Menang' yang disampaikannya pada Senin (14/1/2019).

Hal itu diungkapkan Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Laode Kamaluddin, di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).

Debat capres perdana akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (17/1/2019), dengan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme.

"Hampir semua materi itu dia (Prabowo) sendiri merasa siap dengan itu," ujar Laode.

Baca juga: Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi di Solo Gelar Nobar Debat Perdana

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Laode Kamaluddin saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019). KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Laode Kamaluddin saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).
Menurut Laode, penyampaian visi misi melalui pidato kebangsaan merupakan bagian dari simulasi Prabowo dalam menghadapi debat perdana.

Secara teknis, Prabowo mempersempit cakupan materi dalam dokumen "Indonesia Menang" menjadi empat materi debat.

Selain itu, kata Laode, Prabowo telah menguasai materi debat yang sifatnya strategis.

"Sebetulnya apa yang disampaikan dengan yang kemarin itu, Indonesia Menang itu kan simulasi yang paling bagus. Tinggal materinya saja dipersempit menjadi lebih tajam," kata Laode.

Baca juga: Tanggapi Prabowo, Menhan Bilang 1.000 Tahun Sanggup Perang

"Kami tetap yakin perdebatannya ini kalau strategi itu berjalan dengan baik itu betul Indonesia Menang dalam perdebatan pertama," ujar dia.

Dalam pidato kebangsaannya, Prabowo memaparkan lima fokus program kerja nasional jika terpilih pada Pilpres 2019. Kelima fokus program kerja nasional tersebut tercantum dalam dokumen visi misi pasangan Prabowo-Sandiaga berjudul "Indonesia Menang".

Fokus pertama, ekonomi yang mengutamakan rakyat, adil, makmur, berkualitas dan berwawasan lingkungan.

Fokus kedua, peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial.

Fokus ketiga, keadilan di bidang hukum dan demokrasi berkualitas.

Fokus keempat, menjadikan negara Indonesia rumah yang aman, nyaman dan berdaulat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dan, fokus kelima, penguatan karakter dan kepribadian bangsa yang luhur.

Kelima fokus program kerja nasional tersebut kemudian dijabarkan ke dalam beberapa program aksi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Visi dan Misi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com