JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, harga tiket pesawat yang ada saat ini telah ditetapkan melalui berbagai penyesuaian yang melingkupinya seperti harga avtur dan selainnya yang dibayar dengan dollar Amerika Serikat (AS).
Hal itu disampaikan Kalla menanggapi harga tiket pesawat domestik yang lebih mahal daripada tiket pesawat ke luar negeri.
"Kita juga mengetahui dengan rupiah, mereka itu membayar dollar, membeli pesawat dengan dollar, membeli avtur dengan dollar. Tapi tarif rupiah. Maka mau tidak mau harus ada penyesuaian secara bertahap," ujar Kalla saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Baca juga: Asosiasi: Harga Tiket Pesawat Turun hingga 60 Persen
Ia mengatakan, jika harga tiket pesawat tidak disesuaikan dengan komponen pendukung pesawat yang pembayarannya menggunakan dollar, maka banyak maskapai yang akan bangkrut.
Kalla melanjutkan, jika banyak maskapai bangkrut, maka akan memunculkan monopoli oleh satu maskapai yang besar dan harga tiket akan kembali mahal.
"Karena kalau tidak, bisa saja kita nikmati hari ini begitu banyak (tiket) pesawat terbang (murah), tapi kita tahu juga berapa perusahaan yang bangkrut, yang berhenti (nantinya)," ujar Kalla.
"Kalau nanti (ada) yang berhenti gimana? Tarif akan lebih tinggi lagi kalau monopoli. Hati-hati juga, kita harus mempertimbangkan unsur itu, unsur kepentingan konsumen tapi kita juga memperhatikan unsur perusahaan," lanjut dia.
Baca juga: Luhut: Turunnya Tarif Pesawat demi Kepentingan Publik
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Aceh berangkat ke Jakarta via Kuala Lumpur karena harga tiket terbilang mahal.
Kompas.com mencoba membandingkan harga tiket, seperti pada Minggu (13/1/2019), penerbangan dari Banda Aceh menggunakan maskapai Air Asia pukul 11.10 WIB via Kuala Lumpur dan tiba di Bandara Sukarno-Hatta pukul 19.30 WIB hanya Rp 716.800.
Bandingkan dengan penerbangan jam yang sama menggunakan maskapai Lion Air dari Banda Aceh pukul 06.00 WIB via Bandara Kuala Namu Medan dan seterusnya menggunakan maskapai Batik Air dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pukul 12.20 WIB dengan harga Rp 3.012.800.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Diturunkan, Ini Kata Menhub
Setelah ramai pemberitaan mahalnya harga tiket pesawat domestik, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) sepakat menurunkan harga tiket pesawat. Keputusan ini diambil setelah mendiskusikannya dengan para maskapai.
“Kita berkomitmen menurunkan harga tiket diikuti komitmen positif para stakeholder,” ujar Ketua Inaca Ari Askhara di Jakarta, Minggu (13/1/2019).
Menurut dia, penurunan harga tiket berkisar antara 20 sampai 60 persen tergantung rute dan maskapainya masing-masing.
Belakangan, Indonesia National Air Carriers Association ( INACA) resmi menurunkan harga tiket pesawat rute domestik pasca libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Ketua Umum INACA I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan, penurunan harga tersebut bervariatif tergantung rute dan maskapainya.
“Jadi yang kita lakukan variatif, nanti kita cek absolutnya, jadi sampai hingga 50 sampai 60 persen, ada yang tertinggi seperti itu. Yang pasti di atas 20 persen sampai 60 persen,” ujar dia di Jakarta, Minggu (13/1/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.