Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjidil Haram "Diserang" Jangkrik, Ini Langkah Kemenag

Kompas.com - 12/01/2019, 15:00 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah serangga seperti jangkrik menyerang wilayah Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi sejak Selasa (8/1/2019).

Seperti diketahui, saat ini wilayah Masjidil Haram tengah dipenuhi oleh jemaah umat Islam yang melaksanakan ibadah umrah.

Di media sosial tersebar foto-foto dan video serangan serangga ini. Terlihat serangga beterbangan, bahkan hingga hinggap di baju para jemaah yang berada di Kota Suci ini.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama pun telah melakukan sosialisasi kepada jemaah Indonesia.

"Upaya kami hanya sosialisasi saja melalui media sosial. Sudah koordinasi dengan PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) di Jakarta," kata Staf Teknis Haji KJRI Jeddah Endang Jumali saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/1/2019).

Baca juga: Masjidil Haram Didatangi Ribuan Jangkrik, Ibadah Jemaah Terganggu

Endang Jumali menyampaikan, Pemerintah Arab Saudi dengan sigap membentuk tim khusus untuk menangani peristiwa ini.

"Tidak ada kekhawatiran tentang bahaya dari jangkrik tersebut. Karena sumber resmi Arab Saudi menyatakan bahwa serangga tersebut tidak berbahaya," ujar dia.

Ia menambahkan, kondisi saat ini tengah membaik, dan serangga tersebut telah berkurang.

"Satu hari yang lalu saya ke Masjidil Haram. Serangga tersebut hanya tinggal sisa saja, dan sedang dilakukan pembersihan yang sudah mati," kata Endang Jumali.

Pemerintah Mekkah pun terlihat langsung turun tangan menangani serangan hama ini. Sebanyak 22 tim yang terdiri dari 138 personel dan 111 perangkat diturunkan.

Tim itu bergerak untuk membersihkan lokasi dan tempat yang diduga menjadi titik para jangkrik itu berkembang biak dan berkumpul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com