Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Debat Perdana Pilpres Capai 98 Persen

Kompas.com - 11/01/2019, 15:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persiapan teknis debat perdana pilpres sudah mencapai 98 persen.

Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mematangkan persiapan debat perdana yang akan digelar Kamis, (17/1/2019).

"Kalau ditanya persiapan teknisnya tinggal 98 persen sudah siap," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2019).

Baca juga: KPU Sebut Debat Pilpres Bukan Bertujuan Timbulkan Kontroversi

 

Selama beberapa hari ke depan, KPU akan terus membenahi persiapan dan memeriksa ulang hal-hal lainnya, seperti tempat duduk, pakaian, dan hal-hal lain yang bersifat sangat teknis.

Koordinasi juga terus dibangun antara moderator, tim kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan media penyiaran yang bertindak sebagai penyelenggara.

Tidak menutup kemungkinan, KPU akan kembali menggelar rapat bersama pihak-pihak yang berkepentingan terkait debat, sebelum debat betul-betul diselenggarakan.

"Jika kita anggap masih diperlukan, nanti kita akan undang untuk rapat sekali lagi untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana," katanya.

Baca juga: Paslon Diharapkan Sampaikan Prioritas Komitmen di Debat Perdana

 

Rapat persiapan penyelenggaraan debat terakhir digelar, Kamis (10/1/2019). Rapat ini melibatkan KPU sebagai penyelenggara, moderator, panelis debat, dan unsur-unsur lainnya.

Debat perdana Pilpres 2019 akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kamis, 17 Januari 2019. Tema yang diangkat adalah hukum, HAM, terorisme dan korupsi.

Peserta debat pertama adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Debat perdana ini akan disiarkan oleh empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.

Debat akan dipandu oleh dua orang moderator, yaitu Ira Koesno dan Imam Priyono.

Kompas TV Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menilai langkah KPU memberikan pertanyaan terlebih dahulu kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden pada debat pertama 17 Januari nanti sangat tidak relevan. Menurutnya, yang menjawab nantinya adalah tim sukses bukan capres dan cawapresnya.<br /> <br /> JK mengatakan debat berfungsi untuk mengukur sejauh mana pengetahuan calon terhadap masalah tertentu. Maka hal itu memerlukan jawaban spontan dari masing masing calon. Sehingga khalayak bisa menilai bagaimana pengetahuan dari masing-masing calon.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com