Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Teken MoU dengan Kemenpar, Kementerian ESDM, Bapetan, dan LPS

Kompas.com - 10/01/2019, 11:40 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri bersama Kementerian Pariwisata, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), serta Lembaga Penjamin Simpanan menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, (10/1/2019).

Dalam nota kesepahaman tersebut, diatur kerja sama terkait bantuan pengamanan dan penegakan hukum.

Acara penandatanganan MoU itu dihadiri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Pariwisata Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Jazi Eko Istiyanto, serta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah.

Baca juga: Bupati: Tugas di Puncak Papua, TNI dan Polri Harus Selalu Siaga

“Ada empat yang ditandatangani tadi, satu pertukaran data informasi, kedua bantuan pengamanan dan penegakan hukum, ketiganya pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), lintas lembaga,” ujar Arief dalam sambutannya. 

Adapun, ruang lingkup nota kesepahaman tersebut yaitu mencakup pertukaran data dan informasi, bantuan pengawasan dan pengamanan, penegakan hukum, pemanfaatan sarana prasarana, serta peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia.

Nota kesepahaman tersebut berlaku untuk jangka waktu lima tahun terhitung setelah ditandatangani.

Sementara itu, Kapolri Tito Karnavian menyebut pentingnya sektor yang berhubungan dengan pariwisata, energi, dan keuangan.

“Dalam kesempatan ini saya merasa tiga sektor,energi dan mineral, bahan pangan, sektor keuangan salah satu elemen lembaga penjamin simpanan untuk memberikan rasa aman masyarakat menitipkan uang dan kemudian pengawas tenaga nuklir,” tutur Tito.

Ia berharap, semua kementerian dan lembaga bisa saling bersinergi.

Baca juga: Dugaan Teror di Rumah 2 Pimpinan, KPK Koordinasi dengan Polri soal Pengamanan

Pada kesempatan itu, Tito menuturkan, faktor keamanan bisa menunjang majunya pariwisata di Indonesia.

“Perlu kita kelola keamanan, bagi Polri menjadi attensi mengamankan pariwisata," kata Tito.

Tito menambahkan, nantinya tim teknis akan dibentuk untuk menindaklanjuti MoU tersebut.

Kompas TV Mabes Polri membenarkan jika adanya temuan benda yang dicurigai merupakan bom rakitan. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan, Polri telah membentuk tim gabungan untuk segera mengungkap aksi teror di rumah pimpinan KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com