JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menghargai survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut partainya belum aman untuk lolos ke parlemen. Namun, Johnny menilai, survei tersebut baru mengukur dari segi branding partai.
Johnny mengatakan, suara dukungan untuk figur caleg Nasdem belum diperhitungkan.
"70 persen lebih jumlah suara itu adalah akumulasi dari suara figur calon legislatif kita," ujar Johnny di kompleks parlemen, Rabu (9/1/2019).
Pada Pileg 2014, hasil survei berdasarkan dukungan terhadap identitas Partai Nasdem hanya 1,5 persen. Namun, pada akhirnya Nasdem masuk ke parlemen dengan jumlah suara 6,7 persen. Johnny mengatakan ini merupakan akumulasi suara yang didapatkan dari kuatnya sosok caleg Nasdem di lingkungan masyarakat.
"Sekarang ini dengan pengalaman di 2014 itu, strategi kami sama, kami pakai strategi dapil di mana kami menempatkan tokoh tokoh yang punya kompetensi dan punya basis elektoral yang memadai di setiap dapil," ujar Johnny.
Johnny yakin caleg Nasdem cukup kompetitif dan punya basis elektoral kuat. Oleh karena itu, Nasdem punya target untuk menduduki tiga besar suara terbanyak dalam Pileg 2019.
Sebelumnya, survei LSI Denny JA per Desember 2018 menunjukkan, ada enam partai peserta pemilu yang tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen
Baca juga: Survei LSI: 6 Partai Tak Lolos ke DPR, 5 Partai Belum Aman
Sementara posisi lima partai lainnya masih belum aman untuk lolos ke DPR periode 2019-2024.
Enam parpol yang terancam tak lolos ke DPR, yakni:
1. Hanura: 0,6 persen
2. PBB: 0,2 persen
3. Garuda: 0,2 persen
4. PSI: 0,1 persen
5. Berkarya: 0,1 persen
6. PKPI: 0,1 persen
Baca juga: Elektabilitas Disebut Tak Aman, PKS Yakin Tembus Ambang Batas Parlemen dalam 3 Bulan