JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kontitusi dan Demokrasi Inisiatif (Kode Inisiatif) Veri Junaidi menilai kedua pasangan capres-cawapres yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kurang memperhatikan isu hukum dan demokrasi dalam visi-misinya.
Ia mengatakan keduanya lebih banyak membahas isu ekonomi dan pendidikan. Padahal, kata Veri, penegakan hukum merupakan hal penting dalam negara demokrasi.
"Memang keduanya lebih concern kepada isu perekonomian dan isu pendidikan. Nah soal isu yang tadi kita bahas soal hukum, demokrasi, ternyata sangat minim menjadi perhatian dalam (visi-misi) kedua pasangan calon presiden," ujar Veri saat ditemui di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/1/2019).
Beberapa isu terkait ekonomi yang banyak dibahas oleh Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga di antaranya ialah infrastruktur, Sumber Daya Alam (SDA), dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Maruf Amin Prioritaskan Penegakan Hukum jika Terpilih Jadi Wapres
Ia menambahkan semestinya kedua pasangan capres dan cawapres bisa lebih mendalami isu hukum dan demokrasi dalam visi-misi lantaran persoalan tersebut juga penting.
"Soal isu hukum itu ada beberapa. Satu, soal korupsi. Yang kedua kehakiman atau isu mafia peradilan. Ada juga perlindungan HAM. Ada isu soal pidana," tutur Veri.
"Misalnya soal korupsi mestinya bisa menjadi perdebatan seperti ini, Pak Jokowi dan Pak Prabowo kira-kira concern pada pemberantasan korupsi pada sisi mana. Soal apakah pencegahan korupsinya atau penindakan korupsinya," lanjut dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.