JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas Polri memprediksi tanggal 5 dan 6 Januari 2019 menjadi puncak arus balik gelombang kedua Liburan Natal dan Tahun Baru.
“Mulai besok (Sabtu 5/1/2019) hingga tanggal 6 (Minggu 6/1/2019) estimasi arus balik gelombang kedua,” tutur Kepala Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Refdi Andri saat konferensi pers di Kantor NTMC Polri, Jakarta Timur, Jumat (4/1/2019).
Menurut Refdi, puncak arus balik Libur Natal-Tahun Baru gelombang pertama terjadi pada 1 Januari 2019.
Refdi memperkirakan sekitar 90 ribu kendaraan kembali ke Jakarta melalui tol Cikampek dan Jagorawi.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru Usai, Jalan Tol Pandaan-Malang Ditutup
“Perkiraan kita (padat) di tol Cikampek dan Jagorawi,” kata Refdi.
Pada kesempatan itu, Refdi memaparkan jumlah kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal selama berlangsungnya Operasi Lilin Jaya 2018 menurun dibandingkan Operasi Lilin Jaya 2017.
“Kalau kita kalkulasi jumlah laka lantas (kecelakaan lalu lintas) ada 965 di tahun 2017 turun menjadi 673 di tahun 2018 kalau kita lihat presentasinya turun 30 persen,” papar Refdi.
Menurut Refdi, penurunan angka kecelakaan lalu lintas tidak datang secara kebetulan.
Refdi menuturkan, Pemerintah Pusat telah konsisten memperhatikan fasilitas, baik jalan tol ataupun non tol untuk mendukung arus mudik dan balik Natal-Tahun Baru.
“Sarana prasarana betul-betul sangat memadai, baik dari sisi rambu, marka, penerangan, pengaman jalan garis kejut dan lain-lain itu semua dibangun Pemerintah dengan baik,” kata Refdi.
Selain itu, kata Dedi, didukung oleh kebijakan penghentian sementara beberapa proyek infrastruktur yang sedang berjalan.
Baca juga: Puncak Arus Balik di Terminal Kalideres Diprediksi 6 Januari
Proyek yang dihentikan sementara antara lain, pengerjaan konstruksi proyek tol layang Jakarta-Cikampek, kereta api cepat Jakarta-Bandung, dan kereta ringan (LRT) Jabodebek di Tol Jakarta-Cikampek.
Lalu, kata Refdi, pembatasan penggunaan kendaraan mobil barang.
“Yang bergerak adalah angkutan barang yang membawa ternak, membawa sembako, pupuk, membawa bahan bakar itu yang boleh bergerak,” tutur Refdi.
Operasi Lilin Jaya 2018 adalah operasi kepolisian saat Natal dan Tahun Baru yang berlangsung 12 hari sejak 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.