Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Bagaimana Ceritanya Jalan Tol Diklaim sebagai Prestasi Pembangunan?

Kompas.com - 02/01/2019, 20:16 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon berpendapat klaim keberhasilan pembangunan pada pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla membodohi masyarakat. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol.

"Jalan tol itu sebagian infrastruktur swasta, bukan infrastruktur publik. Bagaimana ceritanya pembangunan jalan tol diklaim sebagai prestasi pembangunan?" ujar Fadli melalui keterangan tertulis mengenai catatan awal tahunnya, Rabu (2/1/2019).

Menurut Fadli, pembangunan jalan tol lebih seperti praktik bisnis dengan rakyat, bukan pelayanan masyarakat. Sebab masyarakat masih harus membayar ketika melewati jalan tersebut.

Baca juga: Orasi Menteri PUPR: Pembangunan Infrastruktur Merupakan Pilihan Logis

Beda halnya jika pemerintah memperbaiki jalan nasional, provinsi, kabupaten, dan kota. Jalan tersebut masuk dalam kategori infrastruktur publik. Masyarakat tidak perlu membayar ketika melintasi jalan tersebut.

"Masalahnya, alih-alih memperbaiki jalan lintas Sumatera, misalnya, atau jalan-jalan arterinya yang rusak, Pemerintah malah berniat membangun jalan tol lintas Sumatera. Lalu di mana sifat publiknya?" kata Fadli.

Baca juga: Sandiaga: 2019 Fokusnya Jangan Lagi Bangun Infrastruktur yang Bebani Utang

Fadli juga mengkritik pemerintah pusat yang dinilai sering mengklaim pembangunan infrastruktur. Kata dia, banyak infrastruktur yang bukan murni hasil kinerja pemerintah pusat melainkan hasil pemerintahan terdahulu atau pemerintah daerah.

Dia memberi contoh pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka. Menurutnya itu merupakan keberhasilan Pemprov Jawa Barat pada era mantan Gubernur Ahmad Heryawan.

"Tetapi kini diklaim seolah hasil pemerintah pusat sekarang. Padahal pembangunan itu sudah dimulai pada periode lalu dengan menggunakan sebagian besar dana APBD," ujar Fadli.

Kompas TV Dalam kunjungan kerjanya ke Aceh, Presiden Joko Widodo melaksanakan peletakan batu pertama jalan Tol Aceh, Jumat (14/12). Pada tahapini, jalan tol akan dibangun dari Blang Bintang, Aceh Besar hingga Sigli.<br /> <br /> Tol Sigli-Banda Aceh akan dibangun dengan panjang total 74 kilometer dengan biaya investasi Rp 12,35 triliun. PembangunanTol Banda Aceh-Sigli akan dilakukan 6 tahap.<br /> <br /> Setelah melakukan peletakan batu pertama Tol Aceh, Presiden Joko Widodo berserta rombongan akan bertolakke Pekanbaru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com