Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Sindir Jargon "Revolusi Mental" yang Lenyap di Akhir Pemerintahan Jokowi

Kompas.com - 02/01/2019, 17:19 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyinggung jargon "revolusi mental" yang digaungkan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Fadli mengatakan kata-kata tersebut tak lagi menggelora di akhir masa pemerintahan Jokowi-JK.

Kini, kata Fadli, pemerintahan Jokowi-JK malah lebih membanggakan pembangunan infrastruktur. Hal ini dia sampaikan sebagai catatan awal tahun pemerintahan.

"Semula, pemerintahan Presiden Joko Widodo berapi-api menggulirkan jargon 'Revolusi Mental', namun bahkan sebelum genap empat tahun jargon itu telah lenyap diganti klaim pembangunan infrastruktur fisik," ujar Fadli melalui keterangan tertulis, Rabu (2/1/2019).

Baca juga: Fadli Zon: Seharusnya Pemerintah Beri Karpet Merah untuk Warga Eks Timtim

Padahal, kata Fadli, pembangunan infrastruktur yang diklaim juga bukan murni kinerja pemerintah pusat. Melainkan hasil pemerintahan terdahulu atau pemerintah daerah.

Dia memberi contoh pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka. Menurutnya itu merupakan keberhasilan Pemprov Jawa Barat pada era Gubernur Ahmad Heryawan.

"Tetapi kini diklaim seolah hasil pemerintah pusat sekarang. Padahal pembangunan itu sudah dimulai pada periode lalu dengan menggunakan sebagian besar dana APBD," ujar Fadli.

Baca juga: Fadli Zon Sebut Tingkat Demokrasi Indonesia Alami Kemunduran

Dia menyimpulkan klaim pemerintah atas keberhasilan pembangunan seringkali tak sesuai kenyataan.

Selain itu, orientasi pembangunan saat ini hanya sebagai etalase politik saja. Padahal, menurutnya pembangunan infrastruktur bukan prestasi melainkan kewajiban pemerintah.

"Prestasi itu kalau blue print yang direncanakan dapat direalisasikan dan akhirnya menstimulus ekonomi," kata dia.

Kompas TV Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendesak Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk bertanggung jawab atas kejadian tercecernya KTP elektronik di Duren Sawit, Jakarta Timur.<br /> <br /> Hal ini disampaikan Fadli Zon, menanggapi kasus tercecernya KTP elektronik yang kembali mencuat beberapa waktu terakhir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com