JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin, Arsul Sani, mengaku tidak ada masalah terkait sumbangan dana kampanye dari parpol. Arsul mengatakan, sejak awal partai pendukung calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin tidak dituntut memberikan sumbangan dana.
"TKN tidak mempermasalahkan karena dari awal di TKN itu tugas atau kewajiban partai itu kerja. Kerja apa? Melakukan micro canvasing, micro targeting, menggerakkan struktur akar rumput untuk pemenangan," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Rabu (2/1/2019).
Sumbangan terbesar partai pendukung adalah dengan menggerakkan akar rumput masing-masing untuk mendukung Jokowi-JK.
Baca juga: Sandiaga Sebut PAN, PKS, dan Demokrat Belum Sumbang Dana Kampanye Pilpres
Arsul mengatakan, kontribusi sembilan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf diwujudkan dalam bentuk bermacam-macam. Contohnya, melalui alat peraga kampanye (APK) yang dipasang para calon anggota legislatif.
Arsul tidak ingin membeberkan kontribusi partai koalisi dalam hal sumbangan dana kampanye. Menurut dia, hal ini tidak etis untuk dibicarakan. Terlebih lagi bentuk kontribusi dan kemampuan partai pendukung berbeda-beda.
"Karena memang enggak etis pasangan calon atau tim kampanye bicara tentang kontribusi langsung dari partai yang ikut dalam koalisinya, itu tidak etis menurut saya," ujar Arsul.
"Kenapa? Karena namanya kontribusi itu, kan, tidak harus dalam bentuk menyetor uang ke dalam rekening," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.