JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku tidak sakit hati meski videonya yang mengucapkan selamat natal diedit menjadi seolah-olah berkostum sinterklas.
"Enggak lah, masa kita sakit hati. Kiai itu tidak boleh sakit hati. Sudah jadi Kiai itu sudah siap untuk di begitu-begitukan," kata Ma'ruf di kediamannya, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
Ma'ruf mengatakan, videonya yang mengucapkan selamat Natal bagi umat Kristiani itu memang benar. Namun, dalam video itu, Ma'ruf menggunakan jas dan peci, bukan kostum sinterklas.
Baca juga: Keluarga Pengedit Wajah Ma’ruf Amin Berkostum Sinterklas Minta Maaf
"Kalau mengucapkan natal itu kan memang tidak ada larangan MUI," kata Ma'ruf yang juga Ketua MUI ini.
Pelaku pengedit video itu kini sudah ditangkap kepolisian. Kendati demikian, Ma'ruf belum mendapat informasi soal penangkapan itu.
Oleh karena itu, ia belum mau berkomentar banyak.
"Ya kan polisi belum ngasih tahu kita. Nanti kalau polisi sudah ada, baru nanti saya beri sikap," kata dia.
Baca juga: Timses Jokowi Laporkan Penyebar Hoaks Video Maruf Amin
Tim gabungan Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe sebelumnya mengamankan satu orang diduga pelaku penyebar berita hoaks atau ujaran kebencian pemilik akun Youtube ”Ds Yutube” dengan caption "MAKRUF AMIN RESMI MENJUAL IMAN DEMI JABATAN".
Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Ery Apriyono mengatakan, pelaku diduga menggunakan media sosial berupa Youtube pada Senin (24/12/2018) untuk menyebarluaskan sebuah video Ma'ruf Amin yang sudah diedit.
“Pelaku merupakan mahasiswa berinisial S (31), warga Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam Aceh Utara," kata AKBP Ery Apriyono melalui rilis ke Kompas.com, Kamis (27/12/2018).