Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2018, 12:30 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengunjungi Kantor Gubernur Banten, Serang, Jumat (28/12/2018), untuk meninjau penanganan bencana tsunami yang menerjang daerah tersebut.

Pada kunjungan tersebut Tjahjo langsung disambut oleh Gubernur Banten Wahidin Halim.

Kemudian, Wahidin melaporkan progres penanganan di hari kelima setelah tsunami melanda daerah tersebut dan Lampung, pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Wahidin menuturkan, mereka mengalami kesulitan dalam menangani para pengungsi yang belum terpusat di satu tempat.

Baca juga: Pasca-Tsunami Selat Sunda, Kominfo Pastikan Komunikasi Telah Pulih

Menurut data yang ditunjukkan Wahidin, terdapat 32.438 pengungsi dari Kabupaten Serang dan Pandeglang, per hari ini.

"Bagaimana kita menghadapi 32.000 pengungsi yang masih belum terkonsentrasi di satu tempat karena sebagian pengungsi itu kalau malam kumpul di tempat pengungsian, nanti siang balik lagi," ucap Wahidin, Jumat.

Selain itu, ia mengungkapkan, pemerintah daerah memiliki dana yang cukup untuk meminta merehabilitasi rumah-rumah masyarakat yang rusak.

Namun, ia meminta dukungan kepada Tjahjo, selaku pemerintah pusat, agar dibantu dengan peraturan-peraturan dalam proses rehabilitasi rumah.

Baca juga: Hunian Terdampak Tsunami akan Direlokasi

Tjahjo pun mengatakan siap untuk mendukung penanganan bencana yang dilakukan oleh pemda Banten.

Ia juga menyarankan agar pemda membentuk satuan tugas untuk memantau area pengungsi dan memastikan para pengungsi tercukupi.

"Saya kira gubernur akan membentuk satgas untuk memonitor semua pos-pos pengungsi dan area bencana ini," kata Tjahjo.

"Ketiga memastikan pengungsi itu tercukupi, semampunya urusan kesehatan, logistiknya, seadanya di dapur umum dan sebagainya," sambung dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com