Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Nilai Pemerintah Cepat Tangani Korban Tsunami Selat Sunda

Kompas.com - 25/12/2018, 18:36 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memuji penanganan korban tsunami Selat Sunda oleh pemerintah yang dia nilai cepat. Hal ini dia sampaikan usai menjenguk korban selamat di RSUD Berkah Pandeglang dan sejumlah posko pengungsian.

"Saya lihat penganannya cukup bagus, artinya cepat. Kemudian yang meninggal juga cepat diurus, yang harus dioperasi juga dioperasi, yang tidak bisa ditangani di Pandeglang dikirim ke Serang. Saya kira itu cepat sekali," ujar Ma'ruf di Pandeglang, Selasa (25/12/2018).

Saat menemui korban, Ma'ruf selalu bertanya mengenai pelayanan dokter terhadap mereka. Di posko, Ma'ruf bertanya tentang ketersediaan makanan dan obat-obatan kepada korban.

Baca juga: [HOAKS] Tsunami di Sejumlah Pantai Utara Karawang

Korban selamat yang ditanya Ma'ruf menjawab kebutuhan mereka di posko terpenuhi. Tidak hanya itu, Ma'ruf juga memeriksa ketersediaan tenaga medis di rumah sakit.

"Tadi saya tanya di rumah sakit kurang dokter atau tidak, cukup katanya karena ada bantuan bantuan dari luar juga," ujar Ma'ruf.

Meski demikian, warga di pengungsian mencurahkan isi hatinya ke Ma'ruf bahwa mereka ingin segera pulang. Ma'ruf berharap situasi segera kondusif agar warga bisa menjalankan aktivitas kembali. Dia juga berdoa agar musibah ini tidak terjadi lagi.

"Kita bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah, mudah-mudahan musibah seperti ini tidak terulang lagi. Kita berharap cukup satu kali ini saja," kata dia.

Akibat tsunami yang terjadi di wilayah Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018), BNPB mencatat, hingga Selasa (25/12/2018) pukul 13.00, jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 429 orang.

Baca juga: Suasana Haru dan Isak Tangis Iringi Ibadah Natal di Gereja Korban Tsunami Carita

Jumlah itu meliputi korban di 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus.

Selain korban meninggal, tercatat 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang. BNPB juga mencatat, ada 16.802 orang yang mengungsi di sejumlah daerah.

Jumlah tersebut masih sangat mungkin bertambah seiring dengan proses evakuasi yang masih terus dilakukan.

Kompas TV Proses pendistribusian logistik ke para korban tsunami akan dilakukan secara bertahap, bantuan akan dikirimkan ke 7desa di Kecamatan Cinangka. Sejumlah bantuan yang diberikan berupa selimut, pakaian dan bahan makanan siap saji untuk para warga yang terdampak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com