JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, meminta pemerintah China tetap memperlakukan warga muslim Uighur dengan baik, terlepas dari adanya konflik di Provinsi Xianjiang.
"Kita harap supaya pemerintah Republik Rakyat Tiongkok memperlakukan kelompok Uighur yang kebetulan beragama Islam, supaya diperlakukan dengan baik sebagai warga negara China," kata Ma'ruf dalam siaran pers, Sabtu (22/12/2018).
Sebelumnya, terdapat laporan bahwa pemerintah China menangkap satu juta warga yang mayoritas merupakan etnis Uighur.
Dalam pertemuan PBB di Jenewa, Swiss, pihak Beijing membantah laporan itu. Namun, mereka mengakui telah mengirim warga Uighur ke pusat "reedukasi".
Baca juga: Pemerintah China Bantah Kabar Penangkapan 1 Juta Warga Muslim Uighur
Ma'ruf berharap jangan, sampai ada tindakan berlebihan dari pemerintah China terhadap etnis Uighur.
"Kita minta Pemerintah bagaimana memfasilitasi supaya konflik dan perlakuan terhadap kaum Muslim, bisa dilakukan dengan cara lebih baik dan manusiawi sesuai aturan negara RRT," kata dia.
Ma'ruf menambahkan, keterlibatan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelesaikan masalah ini boleh-boleh saja. Ia berharap, jangan sampai terjadi tragedi seperti di Myanmar, dimana ada pengusiran etnis Rohingya.
"Kita harap Muslim Uighur tak alami seperti di Rohingya. PBB bisa mengambil peran mengawalnya," kata Kiai Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.