Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loncat Politik TGB, dari Bulan Bintang, Mercy, hingga Beringin...

Kompas.com - 21/12/2018, 07:42 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi kini resmi bergabung ke Partai Golkar. Ia secara resmi diperkenalkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam acara silaturahim Partai Golkar, Kamis (20/12/2018) malam.

Golkar bukanlah partai pertama bagi mantan gubernur Nusa Tenggara Barat ini. Sebelum bergabung ke dalam keluarga besar partai beringin, TGB sudah lebih dulu bergabung dengan dua partai lain.

PBB

Partai pertama alumnus universitas Al-Azhar Kairo ini adalah Partai Bulan Bintang (PBB). Lewat partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu, TGB mengawali karir politiknya sebagai wakil rakyat.

Baca juga: Dukung Jokowi pada Pilpres 2019, TGB Siap Hadapi Berbagai Risiko

Ia terpilih sebagai anggota DPR dari fraksi PBB untuk periode 2004-2009. Selama di Senayan, TGB duduk di Komisi X membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan.

Belum berakhir jabatannya sebagai anggota DPR, TGB mencoba peruntungan di ranah eksekutif. Pada 2008, ia maju sebagai calon Gubernur NTB dengan diusung oleh PBB dan Partai Keadilan Sejahtera.

Baca juga: TGB: Jangan Biarkan Mereka yang Tak Punya Otoritas Berteriak Atas Nama Islam

TGB yang berpasangan dengan Badrul Munir pun keluar sebagai pemenang. TGB menjadi gubernur termuda di Indonesia dengan usia 36 tahun.

Demokrat

Setelah menjabat Gubernur NTB, karir politik TGB makin moncer. Ia meninggalkan PBB dan bergabung dengan partai penguasa saat itu, Partai Demokrat.

Belum lama bergabung dengan partai berlambang mercy, TGB langsung terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat NTB.

Baca juga: Soal Sanksi untuk TGB, Demokrat Tunggu Keputusan Majelis Tinggi

TGB pun percaya diri untuk kembali mencalonkan diri untuk bisa memimpin NTB dua periode. Pada Pilgub NTB 2013, pria kelahiran Pancor, Selong, Lombok Timur ini kembali mencalonkan diri sebagai petahana.

Selain diusung oleh Partai Demokrat, TGB juga mendapat dukungan dari parpol lain yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PDIP, PPP, PAN dan PKB. TGB yang kali ini maju bersama Muhammad Amin menang dengan total suara mencapai 44,36 persen atau setara 1,03 juta suara.

Prabowo ke Jokowi

Pada Pilpres 2014, TGB memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meski Partai Demokrat saat itu memutuskan untuk netral.

Baca juga: PKS Minta Para Ulama Tak Gontok-gontokan Atas Sikap TGB Dukung Jokowi

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi (kanan) berziarah di makam Pahlawan Nasional Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Ponpes NW Pancor, Lombok Timur, NTB, Kamis (23/11). Selain berziarah, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan membuka Munas Alim Ulama NU dan Konbes PBNU di Islamic Center NTB yang dihadiri oleh 1000 ulama se-Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pras/17.AHMAD SUBAIDI Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi (kanan) berziarah di makam Pahlawan Nasional Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Ponpes NW Pancor, Lombok Timur, NTB, Kamis (23/11). Selain berziarah, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan membuka Munas Alim Ulama NU dan Konbes PBNU di Islamic Center NTB yang dihadiri oleh 1000 ulama se-Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pras/17.

Saat itu, TGB menyatakan bahwa Prabowo-Hatta adalah pasangan yang tegas dan berani. Prabowo-Hatta pada akhirnya berhasil mengalahkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di NTB.

Halaman:


Terkini Lainnya

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com