Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi Berharap Caleg Kampanyekan Isu Lingkungan

Kompas.com - 20/12/2018, 20:50 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nur Hidayati mengharapkan para calon legislatif 2019 bisa membawa perubahan dalam kebijakan lingkungan hidup.

Pada Pemilu 2019, ada 85 caleg yang didukung oleh Walhi.

"Ya kami berharap adanya kebijakan yang baik lewat caleg lingkungan hidup yang bisa melindungi rakyat dan bisa menurunkan bencana ekologis," kata Nur seusai seminar nasional dan deklarasi agenda politik lingkungan hidup di Indonesia, di Gedung YTKI, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).

Berdasarkan catatan Walhi, 85 caleg tersebut terbagi di beberapa lembaga legislatif, yaitu DPR, DPRD, DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD.

Baca juga: Timses Jokowi Sebut Isu Lingkungan Jadi Program Nawacita Jilid 2

Para caleg tersebut tersebar dalam sejumlah wilayah, di antaranya Kalimantan Barat, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, Sumatera Selatan, hingga Papua.

Mereka mengampanyekan lima agenda politik lingkungan hidup yang sudah dirumuskan Walhi.

"Agenda tersebut pertama memastikan negara menjadi benteng hak asasi manusia, kemudian kedua mendesak negara mengakui dan melindungi wilayah kelola rakyat," papar Nur.

Baca juga: KPU Diminta Masukan Isu Lingkungan dalam Debat Kandidat Kepala Daerah

Ketiga, lanjut dia, menjadikan rakyat sebagai aktor utama perubahan lingkungan hidup.

Keempat, memulihkan dan melindungi fungsi lingkungan hidup dan terakhir mendesak negara menyelesaikan konflik sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup.

"Agenda itu berdasarkan pada dampak lingkungan hidup yang menyangkut ke hajat hidup orang banyak. Karena, bicara lingkungan hidup itu soal kesehatan masyarakat, bencana, dan isu-isu keseharian lainnya," kata Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com