Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2019, BNPB Fokus Berikan Pelatihan Tanggap Bencana

Kompas.com - 20/12/2018, 09:28 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan fokus memberikan pelatihan soal tanggap bencana di tahun 2019.

"Jadi untuk pendidikan, ini adalah program rutin kita. Khusus untuk tahun 2019, kita akan lebih fokus kepada latihan, baik untuk internal BNPB maupun (eksternal)," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (19/12/2018).

Baca juga: BNPB Imbau Masyarakat Tetap Waspada Bencana pada 2019

Ia mengungkapkan, saat ini pelatihan penanggulangan bencana sedang digodok untuk Komandan Distrik Militer (Dandim) dan Komandan Resort Militer (Danrem).

"Contoh nih, kita sekarang sedang mendesain pelatihan khusus untuk para Dandim dan Danrem seluruh Indonesia. Itu adalah hasil pembicaraan saya dengan Panglima TNI," ungkapnya.

Pelatihan yang ditargetkan khusus kepada Dandim dan Danrem didasari karena dua posisi tersebut seringkali ditunjuk sebagai komandan atau pemimpin ketika terjadi bencana.

Baca juga: Ini Prediksi BNPB Mengenai Bencana di Indonesia pada 2019

 

Oleh sebab itu, pendidikan maupun pelatihan soal penanganan bencana dinilai penting untuk dibekali kepada dua posisi tersebut.

Willem pun berharap seluruh Dandim dan Danrem dapat mengikuti pelatihan tersebut dalam jangka waktu satu tahun.

Begitu pula dengan para Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) yang juga akan diberi pelatihan itu.

Baca juga: Catatan BNPB, Hoaks Masih Kerap Menghantui Bencana di Indonesia

 

Sementara itu, terkait pendidikan soal penanggulangan bencana bagi para siswa, BNPB mengaku masih menunggu keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menurut Willem, pihaknya sudah membicarakan pendidikan tanggap bencana agar dimasukan ke dalam kurikulum sejak dua tahun lalu.

Baca juga: BNPB: 2018, Jumlah Bencana Turun tetapi Korban Meningkat hingga 1.072 Persen

Ia pun berharap ada keputusan dari Kemendikbud dalam waktu dekat.

"Ini sudah kita bicarakan 2 tahun lalu sebetulnya dengan Kementerian Pendidikan, hasilnya kita tunggu," jelas Willem.

"Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama sudah ada keputusan apakah penanggulangan bencana ini bisa dimasukkan di dalam kurikulum pendidikan," sambung dia.

Kompas TV Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi cuaca di beberapa wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan dan akan mengalami cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang yang berportensi mengakibatkan banjir dan pergeseran tanah. Apa saja yang harus diantisipasi masyarakat dengan keragaman cuaca dan iklim di Indonesia ini? Kita bahas bersama Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nigroho dan Deputi Bidang Meteorologi, Mulyono Rahadi Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com