Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU Sebut Kotak Suara Berbahan Karton Lebih Hemat Biaya

Kompas.com - 17/12/2018, 18:07 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan salah satu keunggulan kotak suara berbahan dasar karton atau dupleks adalah hemat dalam biaya pendistribusian dan penyimpanan.

Hal ini dikarenakan kotak suara berbahan dasar karton lebih ringan daripada kotak suara berbahan aluminium. Kotak suara berbahan karton, juga sangat mudah dibongkar pasang.

"Saya tidak perlu mengerahkan tenaga khusus untuk membongkar dan merakit kembali kotak suara ini. Saya lipat bisa," kata Arief seraya melipat kotak suara di hadapannya di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Sementara itu, berdasarkan pengalaman, kotak suara berbahan dasar aluminium tidak mudah dalam pemasangannya.

Baca juga: Ketua KPU: Kotak Suara Karton Sudah Dipakai Pilpres 2014 dan 3 Pilkada

KPU harus mempekerjakan tukang untuk memasang sekrup dan baut kotak suara yang jumlahnya tidak sedikit. Belum lagi, kerap kali, saat akan dipasang baut berceceran dan kemudian hilang.

Kotak suara berbahan dasar alumnium, lanjut Arief, juga membutuhkan ruangan yang besar dalam penyimpanannya.

Padahal, kotak suara berbahan dasar aluminium itu harus disimpan dalam jangka waktu yang lama untuk keperluan logistik pemilu selanjutnya.

Baca juga: Sudah Sepakat di DPR, PSI Pertanyakan Gerindra Kritik Kotak Suara

Ruangan yang digunakan untuk menyewa selama bertahun-tahun itu pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Sewa gudang yang besar itu biayanya mahal. Apalagi tiap tahun biayanya terus meningkat," ucap Arief.

"Setelah kita hitung, kalau dia disimpan dalm waktu 5 tahun, itu biayanya (penyimpanan) bisa sama dengan biaya produksi yang baru," sambungnya.

Sementara itu, kotak suara berbahan dasar karton hanya akan digunakan untuk satu kali dan kemudian dihancurkan.

Arief menegaskan, penggunaan kotak suara berbahan dasar karton kedap air dapat menghemat biaya logistik pemilu sesuai dengan cita-cita KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com