Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Dunia Penerbangan Tak Boleh Lari dari Perannya sebagai Pemersatu Bangsa

Kompas.com - 17/12/2018, 13:28 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dunia penerbangan tak boleh lepas dari perannya sebagai pemersatu bangsa.

Hal itu disampaikan Budi seusai menghadiri acara peluncuran tiga buku karya Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim berjudul Penegakan Kedaulatan di Udara, Menata Ulang Penerbangan Nasional, dan Tol Udara Nusantara, di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

"Dunia penerbangan itu tidak boleh lari dari bahwa kita punya peran untuk mempersatukan bangsa, itu satu peran yang luar biasa, dunia aviasi adalah suatu kemampuan yang bisa menjangkau seluruh Indonesia dengan cepat, cermat dan taktis," ujar Budi, Senin.

Budi mencontohkan, peran tersebut tampak saat pembangunan bandara baru di sebuah wilayah. Misalnya di Miangas, Sulawesi Utara atau di daerah-daerah di Kalimantan dan Papua yang sebelumnya tak memiliki bandara. 

Pembangunan itu, kata Budi, merupakan langkah untuk merangkul dan menumbuhkan rasa nasionalisme masyarakat di daerah tersebut terhadap Tanah Air.

"Seperti Miangas, orang tersebut bukan saja bisa bolak-balik dari Miangas ke Manado, tapi rasa ke-Indonesiaan itu menjadi tersentuh dan dia merasa Indonesia," jelas dia.

Baca juga: Kemenhub Ajak Siswa SMA Berkecimpung di Dunia Penerbangan

Budi pun menyampaikan apresiasinya kepada Chappy atas karya-karyanya yang mengingatkan kembali soal kedaulatan negara di udara dan peran dunia aviasi sebagai pemersatu bangsa.

"'Tanah Air Udaraku Indonesia luar biasa. Ini kata-kata memang merupakan satu narasi yang harus kita tularkan kepada adik-adik kita. Menjaga ibu pertiwi dan bapak angkasa," ungkap Budi dalam sambutannya.

Kompas TV Sebuah pesawat Lion Air, jenis Boeing 737-900 E dengan nomor penerbangan JT-624 rute penerbangan Surabaya-Balikpapan mengalami stuck, karena aspal yang menopang roda belakang pesawat amblas.<br /> <br /> Saat itu, pesawatmembawa 195 penumpang dan 7 orang kru. Pesawat akhirnya dipindahkan dengan menggunakan kendaraan penarik.<br /> <br /> Sementara, 195 penumpang dialihkan penerbangannya dengan pesawat pengganti.<br /> <br /> Pihak Angkasa Pura 1 Juanda kini tengah melakukan pemeriksaan penyebab amblasnya aspal dan sekaligus melakukan perbaikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com