Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Tugas Babinsa, Jangan Sampai Ada Konflik Sekecil Apapun

Kompas.com - 16/12/2018, 15:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI untuk tidak membiarkan konflik horizontal sekecil apapun di wilayah masing-masing.

"Tugas Babinsa di sini adalah, jangan sampai ada konflik sekecil apapun di desa kita," ujar Presiden ketika memberi pengarahan kepada 3.300-an Babinsa di Balai Room Universitas Jambi, Minggu (16/12/2018).

"Segera padamkan kalau ada konflik, api kecil. Jangan biarkan itu membesar," lanjut dia.

Babinsa yang hadir dalam pengarahan itu bertugas di wilayah Kodam Iskandar Muda, Kodam I Bukit Barisan dan Kodam II Sriwijaya.

Jokowi berpesan demikian karena masyarakat Indonesia terdiri dari latar belakang yang berbeda-beda.

Indonesia, kata Presiden, berpendukuk 163 juta yang hidup di 17 pulau dan terdiri dari 34 provinsi dan 514 kota kabupaten. Jumlah suku di Indonesia sebanyak 714 dan memiliki bahasa daerah lebih dari 1.100.

Baca juga: Pesan Khusus Jokowi bagi Babinsa di Sumatera, Apa Itu?

Ia mencontohkan Afghanistan yang hanya terdiri dari 7 suku, namun terjadi konflik. Hingga saat ini, konflik horizontal itu sudah terjadi 40 tahun lamanya.

"Oleh sebab itu hati-hati. Perbedaan-perbedaan seperti ini harus terus kita sadarkan kepada masyarakat kita," ujar Jokowi.

"Ini negara besar dan aset terbesar bangsa kita adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaraan antarsuku, antaragama, antardaerah. Ajak masyarakat untuk terus membangun persatuan itu dari agama apapun, dari suku apapun," lanjut dia.

Kompas TV Seputar perusakan baliho Partai Demokrat di Riau, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak agar memelihara ketenangan dan kesejukan di tahun politik seperti saat ini. Baliho selamat datang SBY dan spanduk hingga bendera partai Demokrat yang terpasang di ruas jalan kota Pekanbaru Riau dirusak oleh orang tak dikenal. Perusakan baliho ini terjadi pada hari Jumat lalu menjelang kedatangan ketua umum parta Demokrat di Provinsi Riau. Polisi sudah menahan seorang pelaku yang diduga melakukan aksi perusakan baliho Partai Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com