Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toleransi dan Kerukunan Dinilai Membaik pada 2018

Kompas.com - 13/12/2018, 17:35 WIB
Devina Halim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai, toleransi dalam masyarakat relatif lebih baik pada tahun 2018 dibanding tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikannya dalam acara "Diskusi Media mengenai Kerukunan Bangsa: Refleksi Akhir Tahun dan Proyeksi Awal Tahun", di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Kamis (13/12/2018).

"Saya kira merujuk berbagai riset memang menunjukan bahwa paling tidak pada 2017 indeks toleransi menurun dibanding tahun 2016, walaupun masih dalam skala yang kategorinya baik. Tahun 2018 saya kira situasinya relatif kondusif dibandingkan tahun 2017," ujar Abdul.

Meski begitu, dia tak menampik masih terdapat beberapa masalah yang dihadapi memasuki tahun 2019.

Salah satu yang dinilainya serius adalah fenomena ujaran kebencian yang semakin meningkat.

Selain itu, Indonesia juga sudah memasuki tahun politik dan akan melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun depan. Tantangannya adalah politisasi agama.

Menurut Abdul, dibutuhkan peran semua pihak agar agama menjadi salah satu kekuatan bangsa, bukan pemecah belah.

"Tantangan politik yang paling tidak sampai April 2019 memang menuntut peran dan kontribusi serta komitmen dari semua elemen bangsa, khususnya dari kalangan tokoh agama untuk bagaimana kita memperkuat peran agama sebagai kekuatan bangsa yang bersifat universal," jelasnya.

Hal senada disampaikan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Syafiq A. Mughni.

Menurut dia, ada kedewasaan yang ditunjukkan oleh masyarakat. Syafiq berharap hal itu terus diterapkan dalam dunia politik.

"Kematangan itu ditunjukan dengan walaupun dalam persaingan yang seketat ini dan sekeras itu, dengan statement yang setajam itu, tetapi tidak ada konflik berdarah dan konflik fisik yang terjadi," ujar Syafiq.

"Di satu sisi ada kebaikan karena tidak ada konflik fisik dan jangan sampai ini keterusan dalam berpolitik," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com