Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Ingin Naikkan Batas Usia Menikah bagi Perempuan Jadi 18 Tahun

Kompas.com - 12/12/2018, 08:27 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berjanji akan mendorong keadilan dan keseteraan bagi perempuan jika nantinya lolos ke Parlemen. Ada tujuh hal yang akan diperjuangkan PSI.

Salah satunya adalah menaikkan batas usia pernikahan bagi perempuan menjadi 18 tahun. Hal ini dilakukan agar tak ada lagi perempuan putus sekolah atau kuliah karena menikah.

"Kami sadar, pendidikan yang rendah akan membuat perempuan sulit mendapat pekerjaan dan rentan jatuh ke jurang kemiskinan," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/12/2018).

Menurut Grace, upaya menaikkan batas usia pernikahan bagi perempuan ini bisa dilakukan lewat revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Dalam UU itu, diatur bahwa batas minimal usia perkawinan perempuan 16 tahun dan laki-laki 19 tahun.

Baca juga: Kubu Prabowo: PSI Semangatnya Menyerang Orba, Bukan Berantas Korupsi

Kedua, lanjut Grace, PSI juga akan memperjuangkan diberlakukannya larangan poligami bagi pejabat publik di eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta Aparatur Sipil Negara.

PSI, kata dia akan memperjuangkan revisi atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, yang memperbolehkan poligami.

Ketiga, PSI juga akan memperjuangkan agar Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual yang sudah dua tahun mandek di DPR disahkan.

"UU ini akan menjadi sebuah payung hukum untuk melindungi dan memberikan bantuan ketika perempuan menjadi korban kekerasan," kata dia.

Langkah keempat, PSI juga ingin mendorong aturan yang memudahkan perempuan untuk bekerja, dengan mengalokasikan anggaran negara untuk mendirikan "tempat-tempat penitipan anak".

Selain itu, kata dia, perlu ada opsi pemberlakuan jam kerja fleksibel sesuai kebutuhan perempuan.

"Kami mendorong model 'bekerja dari rumah' dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Tujuannya agar perempuan Indonesia tetap produktif," kata dia.

Langkah kelima, PSI ingin menyelenggarakan kursus dan menyiapkan inkubator bisnis kecil-menengah untuk para ibu di setiap Kabupaten, agar skill mereka meningkat, dan kemudian mengintegrasikan potensi mereka ke e-commerce.

Langkah keenam, PSI akan mendorong ibu dan anak yang sehat karena ibu dan anak yang sehat adalah fondasi penting bagi masa depan. Bonus demografi harus diantisipasi dengan mempersiapkan generasi yang sehat dan cerdas dengan menyediakan gizi yang cukup.

"PSI akan mendorong agar harga protein lebih terjangkau dengan cara menghapuskan praktik politik rente dan tata niaga yang menjadi sumber korupsi," ujarnya.

Baca juga: PSI Janji Perjuangkan Larangan Poligami bagi Pejabat Publik hingga ASN

Terakhir, kata Grace, PSI ingin menyelenggarakan program nutrisi ibu hamil dan balita. PSI mendorong adanya "Smart Posyandu" untuk mendidik masyarakat soal kesehatan dan menjemput bola mendatangi warga yang tidak sempat ke Posyandu.

PSI juga akan mendorong "Smart Puskesmas" menyediakan layanan pemeriksaan rutin sekaligus merangkap ambulan darurat. Untuk menekan angka kematian ibu melahirkan, akan disiapkan "Panic Button" agar petugas medis bisa segera datang ke lokasi jika diperlukan.

"PSI berjanji, dari rahim partai ini akan lahir lebih banyak pelayan publik perempuan, dan juga laki-laki yang sadar akan pentingnya kesetaraan," tutup dia.

Kompas TV Sejumlah politisi dari Partai Solidaritas Indonesia mendatangi DPR Hari ini (7/12). Mereka menyerahkan surat permohonan transparansi kinerja DPR karena dinilai menurun setiap tahunnya. Sebelumnya, menurunnya kinerja para wakil rakyat tersebut juga disoroti oleh Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia atau Formappi. Peneliti Formappi, Lucius Karus Menyatakan, rendahnya kinerja dpr terlihat dari jumlah undang-undang yang disahkan hingga dua pimpinan DPR yang terjerat kasus korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com