Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Makin Banyak Orang Ditangkap karena Korupsi, Itu Kemunduran

Kompas.com - 12/12/2018, 06:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyoroti masih banyaknya korupsi yang terjadi di Indonesia, khususnya di kalangan aparatur sipil negara (ASN).

Hal itu disampaikan Kalla dalam sambutannya di acara Rapat Kerja Nasional Ombudsman di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

"Kadang-kadang terbalik, makin banyak orang ditangkap (karena korupsi) seakan-akan itu kemajuan. Padahal makin banyak orang ditangkap itu kemunduran. Artinya masih banyak orang korup," ujar Kalla.

Baca juga: Presiden Jokowi: Jangan Ada yang Main-main Lagi dengan Korupsi

Karena itu ia meminta para anggota Ombudsman berpartisipasi dalam menekan angka korupsi dengan mengwasi kinerja ASN, khususnya terkait pelayanan publik.

Ia menambahkan, salah satu alasan munculnya korupsi dalam pelayanan publik biasanya gaji ASN yang rendah.

Menurut Kalla, fenomena tersebut menimbulkan dilema. Di satu sisi, pegawai pemerintahan beralasan melakukan korupsi karena merasa gajinya rendah. Di sisi lain, korupsi menyebabkan pendapatan negara rendah sehingga tak mampu menggaji tinggi pegawainya.

Padahal, kata Kalla, justru ketika aparat birokrasi bekerja melayani dengan baik maka dunia usaha akan semakin tumbuh lantaran pengusaha tak merasa dipersulit dalam berinvestasi.

Baca juga: Ditjen Pajak Cegah Korupsi Pegawai dengan Remunerasi Tinggi

Dengan demikian negara memperoleh penerimaan pajak yang semakin tinggi dan dapat menggaji ASN lebih tinggi.

"Mengurangi korupsi harus untuk makmur negeri ini harus birokrasi efisien dulu. Teknologi kita kuasai. Dan entrepreneurship harus maju. Baru pajak bisa naik. Pajak bisa naik tentu baru bisa membayar pegawai lebih baik," ujar Kalla.

"Jadu bukan hanya kita menyalahkan pegawai negeri tapi juga kita mendorong mereka bekerja lebih baik," lanjut Kalla.

Kompas TV Hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar rapat koordinasi nasional implementasi pendidikan antikorupsi. Rakornas diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan hari antikorupsi sedunia yang jatuh setiap tanggal 9 Desember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com