JAKARTA, KOMPAS.com - Program Satgas Bidang Pembinaan Masyarakat (Binmas) Noken Polri telah membangun 30 lokasi ternak hewan atau peternakan di 9 kabupaten yang menjadi lokasi operasinya di Papua.
Satgas Binmas Noken Polri tersebar di sembilan titik sasaran Operasi Nemangkawi 2018 yakni di Kabupetan Mimika, Jayawijaya, Lanny Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nabire, Paniai, Puncak, dan Puncak Jaya.
Satgas Binmas Noken beroperasi sejak April 2018.
Kasatgas Binmas Noken Kombes Eko Rudi Sudarto memaparkan, rincian peternakan yang telah dibangun adalah:
“Contoh ada budi daya ayam kampung di Mimika, ada 6 spot kandang ayam, satu spot kandang babi yang kapasitasnya 100 ekor. Ini kami jadikan pelatihan,” kata Eko saat diskusi di Hotel Hotel Diradja, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018).
Eko mengatakan, program Satgas Binmas Noken Polri mencakup antara lain peternakan babi/wam, lebah madu, sapi, dan ayam pedaging.
Dalam bidang pertanian berupa pembinaan petani kopi dan membuka lahan pertanian untuk sayur mayur.
Binmas Noken juga membantu memulihkan (trauma healing) masyarakat, terutama anak-anak, yang terkena dampak tindak kekerasan kelompok bersenjata maupun penindakan aparat, melalui program Polisi Pi Ajar (pergi mengajar).
“Bisa mendekatkan kepada masyarakat (Papua), sehingga masyarakat bisa lihat ‘polisi baik juga ya'. Esensinya seperti itu,” kata Eko.
Eko mengatakan, esensi implementasi binmas Noken berupa program fisik dan non fisik.
Program fisik berupa pembangunan fisik infrastuktur sedangkan program non fisik berupa pemberdayaan masyarakat lokal.
Program non fisik misalnya memberikan edukasi kepada masyarakat Papua dalam bercocok tanam dan beternak.
“Program non fisik sifatnya pendidikan dan pelatihan,” kata Agus.
Program Binmas Noken merupakan satgas yang dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan tugas melaksanakan Operasi Nemangkawi 2018.
Dalam pelaksanaannya, satgas ini mengedepankan pendekatan lunak (soft approach) terhadap orang asli Papua.
Satgas Binmas Noken awalnya direncanakan hanya sampai akhir tahun, tepatnya 31 Desember 2018. Namun, penugasannya akan diperpanjang hingga Pemilu Serentak 2019 untuk mengawal pemilu berjalan aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.