JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said optimistis pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dapat meningkatkan elektabilitas di Provinsi Jawa Tengah.
Meski, Jawa Tengah merupakan daerah yang menjadi basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Baca juga: Sekjen PDI-P: Sandiaga Geser Markas ke Jateng Tak Otomatis Pindahkan Pendukung Jokowi
Menurut Sudirman, hasil Pilkada 2017 lalu menjadi indikator kuat bahwa banyak masyarakat Jawa Tengah yang akan memberikan dukungan ke Prabowo-Sandiaga.
"Karena itu saya optimis, hasil Pilkada Jateng merupakan indikator kuat bahwa rakyat Jateng menghendaki perubahan," ujar Sudirman kepada Kompas.com, Senin (10/12/2018).
Pada Pilkada 2017 lalu, Sudirman Said yang maju bersama Ida Fauziyah meraih 41,22 persen suara. Mereka didukung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Baca juga: Elektabilitas Masih Rendah, Alasan BPN Pindahkan Markas Perjuangan Sandiaga ke Jateng
Sementara pasangan Ganjar Pranowo memperoleh persentase 58,78 persen suara. Pasangan Ganjar-Yasin didukung olej PDI-P, PPP, NasDem dan Demokrat.
Sudirman mengklaim hasil tersebut akan berbeda jika Pilkada Jateng berjalan adil tanpa sabotase dan tekanan.
"Dalam tekanan dan berbagai gangguan saja kami dapat 41,23 %. Kalau Pilkada Jateng berjalan fair, tanpa sabotase, tanpa tekanan, tidak ada saksi yang dibajak, hasilnya akan berbeda," kata dia.
Baca juga: Suara Sudirman Said Saat Pilkada Jadi Modal Prabowo-Sandiaga di Jateng
Sudirman mengatakan, pada sisa masa kampanye Pilpres 2019, BPN akan fokus berkampanye di Jawa Tengah.
BPN berencana memindahkan markas perjuangan Sandiaga ke Jawa Tengah. Rencana tersebut akan direalisasikan lantaran elektabilitas Prabowo-Sandiaga yang dinilai masih rendah.
Selain itu, kata Sudirman,suasana kebatinan masyarakat Jawa Tengah juga menginginkan adanya perubahan.
Baca juga: Strategi Kubu Prabowo-Sandiaga Tingkatkan Elektabilitas di Jawa Tengah
Ia mengatakan, Sandiaga akan lebih banyak berkampanye dan mendengarkan keluhan masyarakat di Jawa Tengah.
Tema utama yang akan diangkat selama kampanye adalah ekonomi rakyat, penyediaan lapangan kerja dan stabilisasi harga-harga.
"Karena itu Mas Sandi akan lebih banyak menyapa warga Jateng," ucap Sudirman.