Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Prabowo-Sandiaga Optimistis Rebut Suara Pemilih di Jawa Tengah

Kompas.com - 10/12/2018, 21:24 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said optimistis pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dapat meningkatkan elektabilitas di Provinsi Jawa Tengah.

Meski, Jawa Tengah merupakan daerah yang menjadi basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Baca juga: Sekjen PDI-P: Sandiaga Geser Markas ke Jateng Tak Otomatis Pindahkan Pendukung Jokowi

Menurut Sudirman, hasil Pilkada 2017 lalu menjadi indikator kuat bahwa banyak masyarakat Jawa Tengah yang akan memberikan dukungan ke Prabowo-Sandiaga.

"Karena itu saya optimis, hasil Pilkada Jateng merupakan indikator kuat bahwa rakyat Jateng menghendaki perubahan," ujar Sudirman kepada Kompas.com, Senin (10/12/2018).

Pada Pilkada 2017 lalu, Sudirman Said yang maju bersama Ida Fauziyah meraih 41,22 persen suara. Mereka didukung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Baca juga: Elektabilitas Masih Rendah, Alasan BPN Pindahkan Markas Perjuangan Sandiaga ke Jateng

Sementara pasangan Ganjar Pranowo memperoleh persentase 58,78 persen suara. Pasangan Ganjar-Yasin didukung olej PDI-P, PPP, NasDem dan Demokrat. 

Sudirman mengklaim hasil tersebut akan berbeda jika Pilkada Jateng berjalan adil tanpa sabotase dan tekanan.

"Dalam tekanan dan berbagai gangguan saja kami dapat 41,23 %. Kalau Pilkada Jateng berjalan fair, tanpa sabotase, tanpa tekanan, tidak ada saksi yang dibajak, hasilnya akan berbeda," kata dia.

Baca juga: Suara Sudirman Said Saat Pilkada Jadi Modal Prabowo-Sandiaga di Jateng

Sudirman mengatakan, pada sisa masa kampanye Pilpres 2019, BPN akan fokus berkampanye di Jawa Tengah.

BPN berencana memindahkan markas perjuangan Sandiaga ke Jawa Tengah. Rencana tersebut akan direalisasikan lantaran elektabilitas Prabowo-Sandiaga yang dinilai masih rendah.

Selain itu, kata Sudirman,suasana kebatinan masyarakat Jawa Tengah juga menginginkan adanya perubahan.

Baca juga: Strategi Kubu Prabowo-Sandiaga Tingkatkan Elektabilitas di Jawa Tengah

Ia mengatakan, Sandiaga akan lebih banyak berkampanye dan mendengarkan keluhan masyarakat di Jawa Tengah.

Tema utama yang akan diangkat selama kampanye adalah ekonomi rakyat, penyediaan lapangan kerja dan stabilisasi harga-harga.

"Karena itu Mas Sandi akan lebih banyak menyapa warga Jateng," ucap Sudirman.

Kompas TV Calon wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa berdasarkan survei internal, pasangan Prabowo-Sandi berada di angka 40 persen. Ucapan Sandi ini juga terkait penjualan lagi sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya untuk biaya kampanye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com