JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno melakukan safari kampanye sekaligus meresmikan Rumah Pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga di daerah Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018).
Setelah menyampaikan sambutannya, Sandiaga membuka kesempatan pertanyaan bagi para hadirin.
Seorang nenek bernama Wiwik Maswiyah (67) dengan antusiasnya mengacungkan tangan untuk menyampaikan pertanyaan. Wiwik diketahui berprofesi sebagai guru ngaji di daerah Pesanggarahan.
Baca juga: 16 Pengusaha Tionghoa Sumbang Rp 460 Juta untuk Tim Prabowo-Sandiaga
Wiwik pertama-tama mendoakan supaya Sandiaga terpilih menjadi wakil presiden dalam Pilpres 2019.
“Semoga naik jadi wakil presiden,” kata Wiwik diikuti tepuk tangan dari para hadirin yang datang.
Mendengar kata dari Wiwik tersebut, Sandiaga menjawab, "amin."
Baca juga: Secara Mendadak, Sandiaga Dilantik Jadi Ketua ICMI DKI Jakarta
Setelah itu, Wiwik menyampaikan keluh kesahnya mengenai gaji yang diterimanya. Menurutnya, sebagai guru mengaji, gaji yang diterimanya tidaklah besar.
Belum selesai menyampaikan curhatannya, Wiwik diminta maju ke depan untuk berkenalan dengan Sandiaga.
“Saya guru ngaji saya pingin dibantu sebulan 500 ribu juga nggak apa-apa,” ucap Wiwik di hadapan Sandi.
Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga Siapkan Strategi Khusus 100 Hari Jelang Pilpres
Mendengar itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun tertawa dan menanyai jumlah gaji yang diterima Wiwik selama satu bulan.
Wiwik mengaku hanya menerima gaji sebesar 500 ribu tiap bulannya.
“Pengeluarannya berapa (selama sebulan)?” balas Sandi.
Baca juga: Bulan Kampanye, Sandiaga Uno Blusukan ke-800 Titik Lokasi
“Ya nggak keluar, buat makan, buat beli susu,” jawab Wiwik yang sontak membuat para hadirin tertawa mendengar jawaban itu.
Sandiaga pun mengatakan, pihaknya memiliki komitmen untuk menjadikan generasi muda Indonesia memiliki akhlak mulia.
“Insya allah kita ingin generasi ke depan anak-anak muda punya guru ngaji bertaqwa,” tutur Sandi.