Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Sebut Serangan di Nduga Tak Surutkan Pembangunan di Papua

Kompas.com - 06/12/2018, 18:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, peristiwa penyerangan pekerja proyek jalan Trans Papua tidak menyurutkan pemerintah melakukan pembangunan di tanah Papua.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi di depan 2.000-an stakeholder Madrasah Mu'allimin-Mu'allimat Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (6/12/2018).

"Meskipun kemarin kita tahu ada masalah di Papua yaitu yang membangun jalan dan jembatan diserang kelompok kriminal bersenjata, tetapi itu tidak menyurutkan kita untuk membangun Papua," ujar Jokowi.

Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari siswa-siswi madrasah.

Baca juga: Jenazah TNI Korban Penembakan KKB di Nduga Papua Diterbangkan ke Sorong

Dalam kesempatan itu, kepala negara pun menyampaikan rasa duka citanya atas peristiwa yang menewaskan 20 orang tersebut.

"Sampai tadi malam, informasi yang saya terima, yang gugur ada 20 orang. Innalillahi wa inna ilahi rojiun," ujar Jokowi.

Presiden melanjutkan, Papua sudah sepantasnya dibangun. Di awal menjabat presiden, Jokowi mengaku mendapati kondisi infrastruktur yang tertinggal puluhan tahun di Papua. Salah satunya adalah jalan antarkabupaten yang belum diaspal.

Ia mencontohkan akses dari Merauke ke Boven Digoel sepanjang 120 kilometer yang kala itu, hanya terdapat jalan tanah berlumpur.

Baca juga: Media Internasional Soroti Penembakan Brutal di Papua

"Dengan kondisi ini, perjalanan memakan waktu dua sampai tiga hari karena jalannya seperti ini ya. Masak hanya 120 kilometer memakan waktu dua atau tiga hari, baru sampai. Mereka mesti harus nginap, harus masak di jalan, baru sampai. Inilah pentingnya kita mengejar membangun infrastruktur," lanjut Jokowi.

Diberitakan, kelompok bersenjata di Papua, Sabtu (1/12/2018), membunuh 20 orang Kabupaten Nduga. Korban terdiri dari 19 pekerja proyek Trans Papua, tepatnya jembatan Kali Yigi-Kali Aurak dan 1 orang personel TNI.

Kompas TV Sementara itu, pasukan gabungan TNI dan Polri hingga kini masih mengejar pelaku penembakan di distrik Yigi, Nduga, Papua. Kadiv Humas Polri mengatakan tidak menutup kemungkinan ada korban lain. Polri akan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk investigasi di lokasi penembakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com