Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Tionghoa Tak Khawatir soal Kondisi Politik Indonesia Saat Ini

Kompas.com - 05/12/2018, 19:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Persatuan Indonesia-Tionghoa (INTI) Budi S. Tanuwibowo mengatakan, pengusaha Tionghoa di Indonesia tidak terlalu khawatir dengan situasi politik di Tanah Air.

"Selama kondisi politik tidak berdampak negatif terhadap kondisi ekonomi, Budi yakin Indonesia akan berada dalam kondisi yang stabil. Kalau kita lihat dibandingkan dengan negara lain, perekonomian kita kan masih baik-baik saja," ujar Budi seusai pertemuan INTI dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Apabila ada gesekan antara elemen di dalam negeri, Budi mengatakan hal itu merupakan salah satu bentuk dari dinamika berbangsa dan bernegara. Ia pun yakin pihak-pihak yang terlibat gesekan itu bukan tidak cinta Tanah Air, melainkan masing-masing mempunyai cara sendiri untuk mengisi kemerdekaan.

Baca juga: JK Minta Pengusaha Tionghoa Bantu Pemerintah Tekan Kesenjangan

Ia yakin elemen-elemen di Indonesia menyadari bahwa Indonesia merupakan negara yang besar dan membutuhkan persatuan.

"Kami yakin siapapun dia, berada di garis manapun dia, rasa cintanya kepada republik Indonesia pasti besar. Jadi itu yang harus kita yakini. Karena negara ini bukan lahir kemarin sore. Bukan pula negara yang datang, tapi lewat perjuangan, pergulatan dan pertentangan batin di antara kita," lanjut Budi.

Meski demikian, pertemuan dengan Presiden Jokowi itu, hanya sedikit saja berbincang mengenai politik.

Baca juga: Stabilitas Politik Indonesia jadi Jaminan Perkembangan Bisnis Pengusaha Tionghoa

Presiden serta pengurus INTI lebih banyak berbincang soal tantangan Indonesia saat ini, antara lain investasi, pembangunan sumber daya manusia dan pembukaan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar.

"Kami ini kan sekarang lebih banyak pengusaha, mulai dari sepatu, pertanian, sampai ke semen. Itu saja yang akan kami perkuat. Soal politik, itu hal yang biasa dalam demokrasi. Mudah-mudahan tidak terpengaruh, ekonomi tetap berjalan," ujar Jokowi.

Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit. Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Adapun, pengurus INTI yang hadir dalam pertemuan itu, yakni 20 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com