JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, Komisi I DPR akan mengundang Panglima TNI dan Kapolri untuk membahas penanganan masalah keamanan di Papua.
Hal itu disampaikan Bambang menanggapi peristiwa pembantaian sejumlah pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
"Saya sudah mendapat laporan Komisi I akan mengundang Saudara Panglima TNI untuk meminta penjelasan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh TNI dalam menumpas gerombolan tersebut," kata Bambang Soesatyo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Baca juga: Proyek Jembatan di Nduga Papua yang Dihentikan Itu Sudah 72 Persen
"Demikian Komisi III DPR akan mengundang Kapolri untuk meminta penjelasan langkah apa yang akan dilakukan polisi dalam bidang hukum di sana," lanjut dia.
Bambang meminta TNI dan Polri mengawal secara ketat proses pembangunan infrastruktur di Papua.
"Saya juga memberi apresiasi terhadap Presiden yang tidak menghentikan pembangunan dan akan terus mngerjakan pembangunan jembatan, jalan, atau infrastruktur di Papua dengan bantuan pengamanan dari TNI dan Polri yang kita miliki," kata dia.
Sebelumnya pembunuhan sadis dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga, Papua terhadap pekerja PT Istaka Karya. Diduga, sebanyak 31 pekerja tewas.
Baca juga: Ini Prioritas TNI dalam Pengejaran KKB dan Penyelamatan Korban di Nduga Papua
Mereka bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah.
Lokasinya jauh dari ibukota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan.
Informasi yang diterima dari berbagai sumber, para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat salah satu pekerja mengambil foto, hal itu kemudian diketahui oleh kelompok KKB.
Hal itu membuat mereka marah dan mencari orang yang mengambil foto hingga berimbas kepada pekerja lainnya yang ada di kamp pembangunan jembatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.