Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Jokowi untuk Pahlawan Pembangunan Trans Papua yang Tewas Dibantai KKB

Kompas.com - 05/12/2018, 14:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka mendalam atas tewasnya 20 pekerja proyek jalan Trans Papua oleh kelompok kriminal bersenjata, beberapa waktu lalu.

"Saya atas nama rakyat, bangsa dan negara, menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban yang ditinggalkan," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12/2018) siang.

"Mari kita bersama-sama mendoakan agar para pahlawan pembangunan Trans Papua ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," lanjut dia.

Baca juga: Ralat Jumlah Korban, Kapolri Sebut 19 Pekerja dan 1 Anggota TNI Tewas

Presiden Jokowi memastikan, aparat hukum menangani persoalan tersebut dengan baik.

Saat ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Wakil Kepala Polri Komjen (Pol) Ari Dono Sukamto sudah berada di Papua untuk menindaklanjuti peristiwa pembunuhan sadis tersebut.

Diberitakan, kelompok kriminal bersenjata di Papua pada Sabtu (1/12/2018) membunuh 19 orang pekerja proyek Trans Papua, tepatnya jembatan Kali Yigi-Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

Baca juga: Ikut Amankan Situasi, 1 Kompi Brimob Polda Jatim Diterbangkan ke Papua

Dari informasi yang diolah dari berbagai sumber, pekerja itu tewas dibunuh secara sadis oleh kelompok bersenjata di lereng bukit Puncak Kabo. Sebanyak empat orang 

Mereka dibunuh diduga karena mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka. Salah satu pekerja mengambil foto, kemudian diketahui oleh kelompok bersenjata.

Hal itu membuat mereka marah sehingga mencari orang yang mengambil foto dan berimbas pada pekerja lain yang ada di kamp pembangunan jembatan.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan sebanyak 19 orang pekerja tewas dari peristiwa ini. Selain itu, satu anggota TNI yang gugur saat mengamankan para pekerja yang melarikan diri dan bersembunyi di dalam pos jaga TNI.

Ada pula enam orang pekerja berhasil melarikan diri. Empat orang sudah diamankan personel TNI, sementara dua orang lainnya masih belum ditemukan.

Saat ini, aparat gabungan dari TNI dan Polri sudah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memburu para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com