JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon berpendapat, rendahnya tingkat kehadiran anggota DPR di kantornya tidak bisa menjadi indikator buruknya kinerja DPR.
Dia mengatakan, anggota DPR bukan pegawai yang bekerja dengan jam kerja tertentu seperti pegawai lainnya.
"Memangnya ini pegawai dari nine to five (dari pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB)? Enggak ada, di seluruh dunia juga enggak ada parlemen diabsen," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/12/2018).
"Coba Anda datang ke parlemen Inggris, memangnya ini kerja kantoran? DPR itu bukan kerja kantoran," tambah dia.
Baca juga: Fadli Zon Minta Rakyat Maklum Kinerja DPR Jeblok
Dia mengatakan, harus ada pemahaman bahwa anggota DPR adalah kerja politik. Indikator kinerja bukan dilihat dari tingkat kehadiran di kantor fraksi atau komisi saja.
Fadli mengatakan, bertemu dengan konstituen di daerah pemilihan masing-masing juga merupakan tugas anggota DPR.
Ketika ruang paripurna tidak penuh, kata dia, bukan berarti anggota DPR malas.
"Ada orang yang memang tidak hadir di paripurna itu karena mereka sedang bertugas. Ada yang kunjungan kerja di dapil, ada yang kunker di luar kota atau di luar negeri atau kegiatan lain. Mereka berizin itu karena sedang bertugas," kata dia.
Baca juga: Tsamara Kritik Fadli Zon yang Garang ke Jokowi, Melempem ke Lembaga Sendiri
Kehadiran anggota DPR yang minim bisa terlihat dari suasana Rapat Paripurna ke-9 masa persidangan II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/12/2018), yang tampak sepi.
Beberapa baris kursi anggota DPR yang terletak di bagian depan terlihat kosong.
Penyelenggaraan Rapat Paripurna pun tidak tepat waktu. Menurut jadwal, Rapat Paripurna sedianya akan dimulai pada pukul 10.00 WIB, tetapi akhirnya mundur menjadi pukul 11.00 WIB.
Saat itu, Fadli menyebut, penurunan kinerja anggota legislatif saat ini merupakan hal yang patut dimaklumi. Sebab, banyak anggota DPR yang kembali mencalonkan diri pada Pileg 2019.
Pernyataan Fadli tersebut kemudian dikritik banyak pihak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.