Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPNI Bersyukur Jokowi Beri Pulang Tenaga Honorer Perbaiki Kesejahteraannya

Kompas.com - 04/12/2018, 20:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengapresiasi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang meneken Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Kami bersyukur sudah ada Peraturan Pemerintah tentang PPPK. Ini sesuatu yang lebih baik ya buat kami," ujar Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah saat pengurus PPNI bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Lewat PP 49/2018 tersebut, perawat yang berstatus tenaga honorer mendapatkan peluang yang lebih besar dalam hal peningkatan kesejahteraan.

Baca juga: Pemerintah Akan Naikan Gaji Guru Honorer yang Tak Lolos CPNS dan PPPK

Meski demikian, Harif meminta Presiden Jokowi memantau terus pelaksanaannya. PPNI agak khawatir mekanisme perekrutan PPPK dimainkan di tingkat pemerintah daerah. Apabila demikian, tentu tidak adil bagi perawat berstatus tenaga honorer yang selama ini sudah berjuang mendapatkan status PPPK.

"Kami mohon implementasinya di Pemda yang mungkin perlu diawasi. Karena keluhan di tiap daerah, provinsi ini ada yang terkait kebijakan otonomi daerahlah, apalah," ujar Harif.

Selain itu, Harif meminta solusi dari Presiden Jokowi soal kejelasan status perawat yang pernah direkrut sebagai abdi negara non-PNS.

"Seandainya dimungkinkan Bapak keluarkan Perpres terkait perawat-perawat yang dia pernah direkrut sebagai abdi negara non-PNS, tapi sebelum ada PP Nomor 48 Tahun 2005 yang ada larangan menerima honor. Tapi mereka sudah bekerja dan sampai hari ini masih ada yang belum jelas statusnya," ujar Harif.

Baca juga: Solusi bagi Guru Honorer, Masuk PPPK dan Penyesuaian Upah

Terkait masukan-masukan tersebut, Presiden Jokowi mencatatnya dengan baik. Ia pun akan menindaklanjutinya.

Pertemuan dilangsungkan di meja oval. Presiden Jokowi tampak mengenakan kemeja batik. Sementara pengurus PPNI mengenakan kemeja dilapis jas merah marun, seragam PPNI.

Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Adapun, PPNI membawa struktur se-Indonesia, kecuali Provinsi Maluku Utara yang berhalangan hadir karena alasan teknis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com