Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Harley hingga Mobil Mewah Milik Terpidana Korupsi Ini Dilelang, Berminat?

Kompas.com - 04/12/2018, 09:16 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melelang barang-barang rampasan dari terpidana kasus korupsi.

Barang-barang tersebut dipajang pada peringatan Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Pantauan Kompas.com, satu buah motor Harley Davidson milik Auditor Madya pada Sub-Auditorat VII B2 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sigit Yugoharto dipajang di lobi depan Hotel Bidakara.

Motor Harley ini memiliki nilai limit sebesar Rp 72 juta. Harley ini merupakan objek suap yang diterima oleh Sigit. Kini, nasib motor tersebut disita negara dan kemudian dilelang KPK.

Harley Davidson milik mantan Auditor BPK Sigit Yugoharto dilelang oleh KPK pada kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Dunia di Hotel Bidakara, Selasa (4/12/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Harley Davidson milik mantan Auditor BPK Sigit Yugoharto dilelang oleh KPK pada kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Dunia di Hotel Bidakara, Selasa (4/12/2018).

Selain motor, ada pula mobil Mercedes Benz milik Ali Sadli yang juga auditor BPK.

Mobil ini adalah hasil belanjaan dari uang gratifikasi yang diterima Ali. Nilai limit mobil ini adalah Rp 821 juta.

Ada pula jam tangan mewah, ponsel, dan pulpen mewah milik mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Antonius Tonny Budiono. Pulpen merk Mont Blanc dan Parker dilelang dengan nilai limit Rp 4,6 juta.

Pulpen mewah milik mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Antonius Tonny Budiono yang dilelang oleh KPK pada kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Dunia di Hotel Bidakara, Selasa (4/12/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Pulpen mewah milik mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Antonius Tonny Budiono yang dilelang oleh KPK pada kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Dunia di Hotel Bidakara, Selasa (4/12/2018).

Barang lainnya, jam tangan merk Tudor lengkap dengan garansi dan tali jam yang dilelang dengan nilai limit Rp 31 juta.

Tidak semua barang rampasan dari terpidana KPK dipajang dalam kegiatan ini.

Jam tangan mewah milik mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Antonius Tonny Budiono yang dilelang oleh KPK pada kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Dunia di Hotel Bidakara, Selasa (4/12/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Jam tangan mewah milik mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Antonius Tonny Budiono yang dilelang oleh KPK pada kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Dunia di Hotel Bidakara, Selasa (4/12/2018).
Setidaknya, ada 50 barang rampasan dari terpidana korupsi yang dilelang oleh KPK. Barang-barang tersebut merupakan hasil sitaan dari berbagai kasus tindak pidana korupsi yang ditangani KPK.

Barang-barang tersebut sebelumnya sudah dipajang di lelangdjkn.kemenkeu.go.id, website lelang milik Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com