JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, Polda Jawa Timur memburu pemasok senjata dan amunisi ke pelaku penembakan seorang tukang gigi, Subaidi, di Sampang, Jawa Timur.
"Polda Jatim sedang memburu pemasok senjata dan amunisi. Tim memburu siapa yang memasok dan menjual senjata dan amunisi kepada pelaku untuk menembak," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Dedi memastikan pemasok senjata dan amunisi tersebut telah teridentifikasi. Saat ini, kata dia, kepolisian masih mengejar dikarenakan terduga pemasok terus berpindah tempat.
"Sudah diidentifikasi. Makanya dilakukan pengejaran, bergerak terus dan merasa diketahui keberadaan dia oleh petugas Polda Jatim," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Duel Maut gara-gara Pilpres di Sampang
Di sisi lain, Dedi mengungkapkan bahwa Polda Jatim masih melakukan uji balistik untuk memastikan apakah senjata yang digunakan merupakan senjata rakitan atau pabrikan.
"Itu masih menunggu sampai dua hari ke depan, untuk memastikan apakah senjata itu rakitan atau pabrikan. Memang ada tulisan 'Baretta', tapi apakah itu rakitan atau pabrikan masih menunggu hasil uji balistik. Selasa (hasilnya) keluar," ungkap Dedi.
Diberitakan sebelumnya, aksi saling menantang terkait pilpres di media sosial Facebook berujung duel di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Subaidi, tukang gigi, tewas setelah tubuhnya ditembus peluru panas dengan pistol rakitan Andika, pelaku.
Pada Rabu (21/11/2018) siang, korban warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, batal mendatangi pasiennya di Desa Sukobanah Laok.
Di tengah jalan, dia bertemu pelaku, pria pemilik akun Facebook yang menantang guru korban lewat komentar di status Facebook.
Baca juga: Soal Kasus Beda Pilihan di Pilpres Berujung Maut, Ini Kata Sandiaga
Keduanya pun terlibat duel. Korban membawa senjata tajam dan pelaku membawa pistol rakitan.
Akhir cerita, pelaku menembak dada korban hingga tembus ke punggung. Korban pun tewas.
"Dalam hitungan jam, Polres Sampang berhasil membekuk pelaku," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera, Sabtu (24/11/2018).