JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tak semua proyek infrastruktur bisa selesai sebelum masa pemungutan suara di Pilpres 2019 berlangsung April nanti.
Hal itu disampaikan Kalla menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar tol Bakauheni-Palembang bisa selesai April 2019.
"Oh ya tentu ya, tergantung pada masing-masing. Ada proyek multiyears tergantung tempo, ada yang bisa segera selesai. Jangan lupa April sekitar lima bulan lagi. Tetapi tidak bisa lima bulan bila memang kerjanya multiyears," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Ia mengatakan sejumlah proyek bisa selesai sebelum April jika memang sudah memasuki tahap akhir pengerjaan seperti proyek mass rapid transit (MRT).
Baca juga: Menhub Tegaskan Proyek di Tol Japek Tetap Rampung Akhir 2019
Namun, kata Kalla, beberapa proyek infrastruktur yang belum memasuki tahap akhir seperti light rail transit (LRT) dan sejumlah ruas jalan tol belum bisa selesai di bulan April.
Kalla pun menambahkan, ada atau tidak ada pilpres, proyek-proyek tersebut tetap akan dilanjutkan hingga selesai.
"Ada kegiatan (Pilpres) atau tidak ada, kegiatannya (pembangunan) jalan teruslah. Bahwa punya efeknya pasti saja. Bahwa pemerintah pasti begitu, pemerintah mana saja harus sukses. Kalau sukses kan pasti dipilih lagi kan. Itu hukum di mana saja, terjadi di negara mana saja," lanjut Kalla.
Sebelumnya diberitakan, rencana rampungnya proyek infrastruktur jalan tol Trans-Sumatera ruas Bakauheuni-Palembang rupanya sempat ditawar Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Jokowi Mengaku Minta Tol Bakauheuni-Palembang Rampung April 2019, Para CEO Tertawa
Presiden Jokowi menjelaskan, awalnya ia mendapat informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahwa jalan tol itu direncanakan rampung Juni 2019
Mendengar informasi itu, Presiden kemudian mengajukan penawaran.
"Saya tawar, bisa ya mbok April (2019) saja," ujar Jokowi saat pidato di acara CEO Forum di JCC Senayan Jakarta, Selasa (27/11/2018),
"Mbok agak maju sedikit ke bulan April. Biar ada manfaatnya," lanjut Jokowi.
Mendengar kalimat terakhir tersebut, para CEO tertawa. Ada pula yang sambil bertepuk tangan.
Presiden Jokowi kemudian meluruskan apa maksud dari pernyataan "biar ada manfaatnya".
"Maksudnya manfaat buat Lebaran (Juni 2019). Jadi sudah bisa dari Lampung ke Palembang, mudik Lebaran pakai mobil. Bukan untuk pemilu. Pasti mikirnya pemilu ini," ujar Jokowi yang juga disambut tawa para undangan.
Kemudian, Presiden Jokowi melanjutkan, "Tapi ya itu (pemilu) juga."
Para undangan lagi-lagi tertawa sambil bertepuk tangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.