JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa, berpendapat bahwa persepsi atas kondisi ekonomi saat ini mempengaruhi dukungan masyarakat terhadap kedua pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.
Masyarakat pemilih yang menilai kondisi ekonomi dalam keadaan sedang dan baik cenderung memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sedangkan masyarakat yang menilai kondisi ekonomi saat ini buruk memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Penilaian kondisi ekonomi ini berpengaruh ke dukungan terhadap kedua capres," ujar Ardian saat memaparkan hasil survei di kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).
Baca juga: Survei LSI: 70,3 Persen Responden Nilai Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang dan Baik
Berdasarkan hasil survei terbaru LSI, sebanyak 70,3 persen dari 1.200 responden menilai bahwa kondisi ekonomi Indonesia sedang dan baik. Sementara, sebesar 24,7 persen yang menilai kondisi ekonomi Indonesia buruk.
Dari mereka yang mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini sedang dan baik, sebesar 64,4 persen menyatakan mendukung Jokowi-Maruf. Sisanya, sebesar 20,5 persen, memilih pasangan Prabowo-Sandiaga.
Sedangkan sebanyak 63,9 persen dari responden yang menilai kondisi ekonomi Indonesia buruk, memilih pasangan Prabowo-Sandiaga. Hanya sebesar 25,5 persen yang memilih pasangan Jokowi-Maruf.
"Di segmen pemilih yang menyatakan ekonomi buruk, prabowo-sandi unggul," kata Ardian.
Baca juga: Survei Median: Jokowi Masih Terhambat Masalah Ekonomi dan Kesejahteraan
Menurut Ardian, persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pertama, melalui pemberitaan di media massa terkait sektor ekonomi. Faktor kedua yakni dari situasi yang dialami oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
"Pada akhirnya saya merasa persepsi meereka sesuai dengan yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.
Pengumpulan data survei LSI Denny JA dilakukan pada 10 hingga 19 November 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling.
Jumlah responden yang disurvei sebanyak 1.200 responden dan merupakan warga yang telah memiliki hak pilih.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. LSI menyatakan margin of error survei tersebut berada di angka 2,9 persen.
Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.