Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir TKN: Bahasa Jokowi adalah Bahasa Rakyat

Kompas.com - 26/11/2018, 20:10 WIB
Christoforus Ristianto,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Irma Suryani Chaniago menilai pemilihan diksi yang digunakan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo seperti "sontoloyo", "Genderuwo", hingga "nabok" adalah bahasa rakyat.

"Saya kira diksi yang digunakan Jokowi adalah bahasa rakyat. Bicara dengan rakyat ya harus menggunakan bahasa rakyat," kata Irma ditemui di posko pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jakarta, Senin (26/11/2018).

Penggunaan diksi Jokowi kembali heboh kala dirinya merespons JD, orang yang menuding dirinya anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurut Jokowi, proses hukum bagi JD bentuk "tabok".

"Ya itu yang namanya menabok, ya itu, menabok dengan proses hukum," ucap Jokowi saat berkunjung ke Lampung, Sumatera Selatan, Sabtu (24/11/2018).

Baca juga: 5 Berita Populer: Yusril Tantang Prabowo Sumpah Pocong dan Tabokan Jokowi

Maka dari itu, bagi Irma, Jokowi paham betul bagaimana berbicara dengan rakyat dari beragam pekerjaan, mulai dari buruh, akademisi, dan sebagainya.

Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini juga menegaskan, Jokowi tidak pernah mengelompokan rakyat dengan penggunaan bahasa yang ia lontarkan.

"Jadi pernah ada tudingan kalau bahasa Jokowi itu tidak berkelas. Emangnya rakyat Indonesia ini ada kelas-kelasnya?" geramnya.

Justru, lanjut Irma, rakyat Indonesia itu tidak pernah dikelompokan hanya berdasarkan penggunaan bahasanya. Maka dari itu, ia menampik jika Jokowi hanya mencari sensasi saja.

"Itu bahasa raykat. Nah ini yang akan selalu disampaikan Jokowi ke masyarakat secara baik," ungkapnya kemudian.

Sebelumnya, ada juga istilah "politik sontoloyo" yang digunakan Jokowi untuk memprotes para politisi yang tak beretika dalam berpolitik. Adapun "politisi Genderuwo" yang menyebarkan propaganda untuk menakuti rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com