Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Pemerintah Antisipasi Macet di Tol Cikampek saat Liburan Akhir Tahun

Kompas.com - 26/11/2018, 20:08 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menyiapkan rencana solusi untuk mengantisipasi kemacetan di tol Cikampek saat libur hari raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pandu Yunianto menuturkan, salah satu solusinya adalah penghentian sementara tiga proyek besar yang di ruas tol tersebut.

Penghentian semenatra akan dilakukan mulai 18 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.

Tiga proyek yang ia maksud adalah pembangunan, light rail transit (LRT), kereta cepat Jakarta-Bandung, dan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated).

"Untuk mengurangi gangguan terhadap kelancaran, nanti mulai tanggal 18 Desember sampai tanggal 2 Januari, semua pekerjaan jalan di ruas jln tol itu akan dihentikan sementara," kata Pandu saat ditemui di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (26/11/2018).

Selain itu, mereka juga berencana membatasi kendaraan sumbu tiga dan lebih, untuk melewati ruas tol tersebut.

Pelarangan tersebut berlaku pada 21 Desember 2018 pukul 00.00 WIB hingga 22 Desember 2018 pukul 24.00 WIB. Kemudian, berlaku pada 25 Desember pukul 00.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Baca juga: Macet Tol Cikampek, Menhub Sebut Skema Penyelesaian Segera Disampaikan

Lalu, aturan tersebut juga berlaku pada 28 Desember pukul 00.00 WIB hingga 29 Desember 2018 pukul 24.00 WIB. Kemudian, pada 1 Januari 2019 pukul 00.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Kasubditwal dan PJR Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Bambang Sentot Widodo menambahkan, pihaknya juga akan memberlakukan pengalihan lalu lintas jika dibutuhkan.

"Tentunya kita membuat manajemen pengalihan arus lalu lintas apabila terjadi penumpukan. Memberikan alternatif jalan untuk pengalihan," katanya pada kesempatan yang sama.

Kompas TV Kemacetan di ruas Tol Jakarta Cikampek diperkirakan akan terjadi hingga April 2019. Kemacetan di Tol Cikampek akan terus terjadi seiring dengan pengerjaan sejumlah proyek.<br /> <br /> Proyek yang tengah dikerjakan diantaranya pembangunan tol layang Jakarta -Cikampek, pembangunan jalur LRT dan dan kereta cepat Jakarta Bandung. Pengerjaaan proyek ini membuat sejumah jalan mengalami penyempitan lajur jalan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com